Pengaruh Pemberian Seduhan Bubuk Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Kadar Gula Darah Post Prandial Pada Tikus Diabetes Melitus

Umizubaidah, Falzah (2025) Pengaruh Pemberian Seduhan Bubuk Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Kadar Gula Darah Post Prandial Pada Tikus Diabetes Melitus. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (171kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (223kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (196kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang ditandai oleh pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau ketidakefektifan tubuh dalam menggunakan insulin. Salah satu cara terapi non farmakologi DM dengan mengonsumsi kopi, hal ini disebabkan bahwa kopi mengandung senyawa kimia yang dapat diperkirakan untuk meningkatkan penyerapan dan metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh seduhan bubuk kopi robusta terhadap kadar gula darah post prandial pada tikus DM. Penelitian menggunakan desain True Experimental dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. 28 ekor tikus jantan jenis wistar yang berusia 2-3 bulan dengan berat badan 200-250 gram dibagi ke dalam empat kelompok: K- yang hanya diberi pakan Ratbio, kelompok K+ yang mendapat pakan Ratbio serta satu kali suntikan streptozotocin dosis rendah (30 mg/kgBB) yang akan dipantau selama tiga hari, dan dua kelompok perlakuan yang juga diberi pakan standar Ratbio, diinduksi dengan streptozotocin dosis rendah, serta seduhan bubuk kopi robusta selama 14 hari dengan dosis 4,6 ml/hari (perlakuan 1) dan 9,2 ml/hari (perlakuan 2). Analisis data dilakukan menggunakan uji One Way Anova yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc, serta uji Paired T-test. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada kelompok K- (p = 0,159) dan K+ (p = 0,575), namun terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok P1 dan P2 (p = 0,000 untuk keduanya). Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pemberian seduhan bubuk kopi robusta mampu menurunkan kadar gula darah postprandial secara signifikan, meskipun kadar tersebut belum mencapai rentang normal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorYulianti, AdhiningsihNIDN198307232010122005
Uncontrolled Keywords: Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang ditandai oleh pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau ketidakefektifan tubuh dalam menggunakan insulin. Salah satu cara terapi non farmakologi DM dengan mengonsumsi kopi, hal ini disebabkan bahwa kopi mengandung senyawa kimia yang dapat diperkirakan untuk meningkatkan penyerapan dan metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh seduhan bubuk kopi robusta terhadap kadar gula darah post prandial pada tikus DM. Penelitian menggunakan desain True Experimental dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. 28 ekor tikus jantan jenis wistar yang berusia 2-3 bulan dengan berat badan 200-250 gram dibagi ke dalam empat kelompok: K- yang hanya diberi pakan Ratbio, kelompok K+ yang mendapat pakan Ratbio serta satu kali suntikan streptozotocin dosis rendah (30 mg/kgBB) yang akan dipantau selama tiga hari, dan dua kelompok perlakuan yang juga diberi pakan standar Ratbio, diinduksi dengan streptozotocin dosis rendah, serta seduhan bubuk kopi robusta selama 14 hari dengan dosis 4,6 ml/hari (perlakuan 1) dan 9,2 ml/hari (perlakuan 2). Analisis data dilakukan menggunakan uji One Way Anova yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc, serta uji Paired T-test. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada kelompok K- (p = 0,159) dan K+ (p = 0,575), namun terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok P1 dan P2 (p = 0,000 untuk keduanya). Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pemberian seduhan bubuk kopi robusta mampu menurunkan kadar gula darah postprandial secara signifikan, meskipun kadar tersebut belum mencapai rentang normal.
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > Tugas Akhir
Depositing User: Falzah Umizubaidah
Date Deposited: 30 Jul 2025 02:38
Last Modified: 30 Jul 2025 02:38
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/44874

Actions (login required)

View Item View Item