Prosedur Operasional Dalam Pemisahan Benih Jagung Hibrida AH 04 Dari Tongkol Di PT Asian Hybrid Technologies Indonesia (AHSTI) Kabupaten Jember

Alvimevia, Deva Rezza (2025) Prosedur Operasional Dalam Pemisahan Benih Jagung Hibrida AH 04 Dari Tongkol Di PT Asian Hybrid Technologies Indonesia (AHSTI) Kabupaten Jember. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan_Deva Rezza Alvimevia.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan_Deva Rezza Alvimevia.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (255kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Deva Rezza Alvimevia.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (193kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap_Deva Rezza Alvimevia.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

PT. AHSTI merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang produksi benih jagung hibrida, termasuk varietas AH 04. Berdiri sejak tahun 2002 di Manado dan pindah ke Jember pada tahun 2003, perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu produsen benih jagung hibrida terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 20 ribu ton per tahun. Visi perusahaan adalah menjadi penyedia benih jagung hibrida bermutu tinggi dan menguntungkan, didukung oleh misi pengembangan varietas unggul, kepuasan pelanggan, peningkatan SDM, dan dukungan program pemerintah. Proses produksi benih jagung hibrida di PT. AHSTI merupakan serangkaian tahapan terintegrasi yang dimulai dengan Seleksi Jagung Tongkol (Pre-Cobs Sorting) untuk memisahkan jagung berkualitas dari yang tidak memenuhi standar, diikuti oleh Pengeringan Jagung (Cobs Drying) untuk menurunkan kadar air hingga tingkat optimal. Tahap krusial selanjutnya adalah Pemisahan Benih Jagung dari Tongkol (Seed Shelling), di mana jagung kering dipipil menggunakan mesin sheller yang didukung oleh conveyor, trommel shelling, elevator, silo, dan hopper, dengan tahapan spesifik seperti pembersihan jalur (kernel clean), penyiapan peralatan, pengisian jagung (disertai sortasi manual), proses pemipilan, serta pengumpulan benih. Setelah shelling, benih melalui Proses Grading/Gravity Pemisah Benih untuk pembersihan dan pemilahan berdasarkan kualitas, yang diawali dengan kernel clean dan diawasi oleh tim PQA. Kemudian, benih menjalani Proses Perlakuan Benih (Seed Treatment Process) dengan fungisida, insektisida, dan pewarna untuk meningkatkan daya tahan dan masa simpan, dengan pengawasan mutu PQA yang ketat terhadap kadar air dan PPT. Terakhir, benih siap untuk Proses Pengemasan (Packing) ke dalam kemasan plastik dan karung, lengkap dengan label informasi produk yang penting. Pengendalian mutu yang ketat diterapkan di seluruh tahapan, termasuk kontrol kadar air (9,5-10,5%), sanitasi dan kebersihan jalur produksi, serta monitoring persentase pipilan tuntas (PPT) minimal 95%. Meskipun demikian, Selama kegiatan magang ditemukan beberapa kendala utama seperti ketidaktelitian tenaga kerja saat sortir manual, bahan baku yang tidak sesuai standar mutu, serta pengaruh cuaca pada proses pengeringan. Solusi yang diusulkan antara lain berupa pelatihan rutin bagi tenaga kerja, seleksi bahan baku yang lebih ketat sejak tahap penerimaan, serta penguatan fasilitas pengeringan dan monitoring kadar air untuk menjamin kualitas benih tetap konsisten sepanjang proses produksi. Secara keseluruhan, laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang prosedur operasional pemisahan benih jagung hibrida di PT. AHSTI, menyoroti pentingnya pengendalian mutu, serta mengidentifikasi kendala dan solusi untuk peningkatan efisiensi dan kualitas produksi. (Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember)

Actions (login required)

View Item