Proses Pengeringan Biji Jagung Hibrida Di PT. Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia (AHSTI) Kabupaten Jember

Al-Afghani, Muhammad Raafi (2025) Proses Pengeringan Biji Jagung Hibrida Di PT. Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia (AHSTI) Kabupaten Jember. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (86kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (49kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia (PT AHSTI) merupakan sebuah perusahaan agribisnis yang secara khusus berfokus pada produksi biji jagung hibrida berkualitas tinggi. PT. AHSTI mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan pesat, sehingga berhasil menempatkan diri sebagai salah satu pelopor dan pemain utama dalam industri biji jagung hibrida di Indonesia. Perusahaan ini memegang peranan krusial dalam penyediaan biji unggul yang berkontribusi besar terhadap kemajuan sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan dan penyebaran biji jagung hibrida yang mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen di seluruh wilayah tanah air. Tujuan laporan ini yaitu memahami dan mampu menjabarkan tahapan-tahapan dalam proses pengeringan biji jagung yang dilakukan di PT. Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia. Mengembangkan kemampuan serta memperluas wawasan terkait kegiatan pengeringan biji jagung di PT. Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia. PT. Asian Hybrid Seed Technology dalam pengeringan biji jagung Hibrida di (AHSTI) Kabupaten Jember terdiri dari beberapa proses. Proses pengeringan biji jagung dilakukan secara sistematis dan terstandar dimulai dari tahapan penerimaan jagung dari petani, proses sortasi, proses pengecekan kadar air awal jagung, serta tahapan inti pengeringan menggunakan bin dryer yang terdiri atas fase fresh air, firing, dan stop drying. Proses pengeringan biji jagung secara mekanis melalui pengaturan suhu, kelembapan, dan aliran udara yang dikendalikan melalui sistem pemanas tidak langsung (heat exchanger) serta didukung oleh perangkat monitoring berbasis PLC (Programmable Logic Controller). Setiap tahapan dilaksanakan dengan mengacu pada standar mutu biji yang ditetapkan, guna menjaga viabilitas, vigor, serta stabilitas kadar air biji hingga mencapai rentang simpan ideal, yaitu 9,5%–10,0%. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan jagung ialah suhu pengeringan, kelembaban udara, kecepatan aliran udara, kadar air awal benih, desain bin dryer, waktu pengeringan, kepadatan dalam bin, dan distribusi udara. Solusi dari permasalahan proses pengeringan jagung yakni perusahaan perlu melakukan pelatihan terhadap karyawan khususnya bagian operator mesin bin dryer agar proses pengeringan dapat dilakukan sesuai dengan prosedur. Karyawan harus dispilin dan patuh terhadap pelaksanaan pengeringan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pemeliharaan preventif pada mesin dan komponen pendukung harus dijadwalkan secara rutin, termasuk pembersihan, kalibrasi, dan pencatatan riwayat perawatan. Bahan baku sebaiknya diklasifikasikan berdasarkan kadar air dan diberi perlakuan pendahuluan seperti pre-conditioning atau pengeringan bertahap untuk menjaga efisiensi dan mutu. Stabilitas suhu dan kelembaban ruang pengering dapat dijaga melalui instalasi dehumidifier dan isolasi termal agar proses berjalan optimal sepanjang waktu.

Actions (login required)

View Item