Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Kista Ovarium Di Ruang Rawat Inap Baitun Nisa' 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Sari, Ika Nur Indah (2024) Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Kista Ovarium Di Ruang Rawat Inap Baitun Nisa' 2 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (117kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (114kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (168kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap .pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kista ovarium merupakan pertumbuhan jaringan abnormal berbentuk kantung yang berisi air pada sekitar ovarium (Suryoadji et al., 2022). Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terletak di ovarium atau permukaannya, bagian dari sistem reproduksi wanita. Ovarium, berbentuk seperti kacang almond, berada di sisi kanan dan kiri rahim, tempat ovum berkembang dan dilepaskan setiap bulan selama ovulasi (Lavinia et al., 2020). Pasien Ny. F dengan diagnosis kista ovarium. Status gizi pasien berdasarkan % Percentile LILA termasuk kedalam kategori gizi baik. Diagnosa gizi pasien mengalami asupan oral tidak adekuat dan perubahan nilai labolatorium spesifik. Terapi diet yang diberikan kepada pasien telah disesuaikan dengan kebutuhan pasien yaitu diet pra bedah dan diet pasca bedah dalam bentuk makanan biasa, susu/SKJ dan cair II. Jumlah kebutuhan zat gizi yang diberikan kepada pasien yaitu pada diet pra bedah energi 2.074 kkal, protein 76 gram, lemak 56 gram, karbohidrat 307 gram. Sedangkan pasca bedah energi yaitu 1.602 kkal, protein 80 gram, lemak 44,5 gram, karbohidrat 220 gram. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pengukuran antropometri hanya dilakukan diawal assessment yaitu berupa Panjang LILA dan ULNA, hasil biokimia kadar hemoglobin menurun, hematokrit menurun, leukosit menurun, trombosit menurun. Hasil fisik klinis pasien tekanan darah menurun, suhu normal, RR normal, dan nadi normal, serta nyeri pada pasien pasca operasi berkurang. Sedangkan hasil evaluasi untuk asupan makan pasien meningkat,

Actions (login required)

View Item