Pangestu, Wildan Adjie (2025) Tata Laksana Mesin Setter (Penetasan) Dan Hatcher (Penetasan) Di PT Sreeya Sewu Indonesia Breeding and Hatchery Unit Lamongan. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (127kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (188kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Dafrtar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (114kB) |
Abstract
Industri perunggasan di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian, terutama di wilayah Jawa Timur. Salah satu elemen penting dalam industri ini adalah sektor breeding dan hatchery yang menghasilkan Day Old Chick (DOC) berkualitas untuk memenuhi kebutuhan komersial maupun pembibitan. Penelitian ini bertujuan memahami manajemen penetasan di PT. Sreeya Sewu Indonesia Tbk Unit Breeding and Hatchery Lamongan. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara dengan karyawan, dan studi literatur. Penelitian dilaksanakan selama 60 hari dengan fokus pada proses penetasan, mulai dari penerimaan telur tetas hingga pendistribusian DOC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen penetasan terdiri dari beberapa tahapan utama yang sistematis. Tahap pertama adalah penerimaan dan penyimpanan telur tetas, di mana telur yang diterima difumigasi dan disimpan di ruang pendingin dengan pengendalian suhu serta kelembapan untuk menjaga kualitasnya. Selanjutnya, proses penetasan dilakukan melalui dua tahap telur dieramkan dalam mesin setter selama 19 hari, kemudian dipindahkan ke mesin hatcher untuk penetasan akhir, dengan pengaturan otomatis pada suhu, kelembapan, dan ventilasi. Setelah menetas, tahap seleksi DOC dilakukan berdasarkan kondisi fisik dan kesehatan, guna memastikan hanya DOC unggulan yang dipasarkan. Berikutnya, vaksinasi diberikan pada DOC menggunakan metode suntikan subkutan atau semprotan sesuai kebutuhan pelanggan, yang bertujuan meningkatkan daya tahan dan nilai jualnya. Tahap terakhir adalah pengemasan dan distribusi, di mana DOC dikemas dalam box berventilasi baik dan diangkut menggunakan kendaraan berpendingin untuk menjaga kualitas selama pengiriman.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Setter, Hatcher | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 214 - Teknologi Hasil Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D4 Manajemen Bisnis Unggas > PKL | ||||||
Depositing User: | Wildan Adjie Pangestu | ||||||
Date Deposited: | 03 Jul 2025 00:22 | ||||||
Last Modified: | 03 Jul 2025 00:23 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42886 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |