Uji Kinerja Alat Pengiris Bawang Merah Dengan Penggerak Motor Listrik 0,25 Hp

Shofwil, Widat Ababiel (2023) Uji Kinerja Alat Pengiris Bawang Merah Dengan Penggerak Motor Listrik 0,25 Hp. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (89kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (127kB)
[img] Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (129kB)
[img] Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

“Uji Kinerja Alat Pengiris Bawang Merah Dengan Penggerak Motor Listrik 0,25 Hp”, Shofwil Widat Ababiel, Nim B31201930, 43 hlm, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, nama dosen. (Pembimbing) Agroindustri merupakan industri berbasis pertanian mempunyai peranan krusial pada pertubuhan ekonomi di indonesia. Bawang termasuk dalam kategori rempah – rempah yg tidak memiliki subsidi menjadi penyedab makanan. Bawang merupakan tumbuhan holtrikultura yang komersial mengkategorikan kedalam tumbuhan akar. galat satu subsektor pertanian ialah tanaman holtikutura yaitu bawang. Bawang artinya tanaman rendah yg tumbuh tegak setinggi mencapai lima50 centimeter. Hampir semua kuliner indonesia memakai bawang. Proporsi pengunanya memang tidak banyak. Mengingat kebutuhan bawang yang kian terus meningkat pengusahanya menyampaikan gambaran (prospek) yanng cerah. Bawang merupakan salah satu komoditas holtikultura strategis yang menyebar hampir di seluru wilayah indonesia. Permasalahan pengembangan komoditas ini adalah masih rendahnya pengembangan komoditas ini adalah masih rendahnya prodikvitas sebagai akibat adaptasi dan kecukupan harta tanaman. Pengirisan adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mengecilkan ukuran suatu bahan dengan alat pengiris, ukuran dari bahan yang terbentuk tipis, untuk mencegah kerusakan tekstur, pengiris harus menggunakan mesin maupun secara manual arah gerakan pisau pemotong harus memiliki sudut pengiris. Dalam proses pengirisan pisau pengiris bergerak relatif terhadap bahan yang akan dipengiris, pengirisan memerlukan gaya dan energi pengiris yang lebih tipis. Beberapa hasil pengirisan terhadap bawang merah diketahui bahwa gaya energi pengiris yang diperlukan untuk memotong bawang merah akan dipengaruhi oleh kecepatan pengiris. Kesimpulan dari Tugas Akhir ini berdasarkan pengkajian data yang diperoleh dari hasil Uji Kinerja alat pengiris bawang merah dengan mesin 0,25 HP maka dapat disimpulkan bahwa. Kecepatan yang digunakan pada pisau pengirisan tanpa beban adalah 250.4 rpm dan dengan beban adalah 219.8rpm. Kapasitas pengirisan 8,75 kg/jam., Rata – rata persentase irisan utuh 97,04% . Rata – rata persentase irisan rusak 1,71%. Rata – rata persentase tidak teriris 1.26%, Rata – rata efesiensi pengirisan rata-rata 29,23%

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWijaya, RizzaNIDN0021068906
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 162 - Teknologi Hasil Pertanian
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > Tugas Akhir
Depositing User: Shofwil Widat Ababiel
Date Deposited: 30 Jun 2025 03:10
Last Modified: 30 Jun 2025 03:12
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42672

Actions (login required)

View Item View Item