Antika, Wulan Novi (2024) Asuhan Gizi Pada Pasien Kanker Payudara Di Ruang Teratai Lantai 2 RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (184kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (190kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (300kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tumor mamae adalah kondisi di mana jaringan payudara mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan membesar. Tumor ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumor jinak dan tumor ganas (Itillary Sekar Pawestri, 2023). Tumor mamae lebih sering terjadi pada wanita. Tumor ganas yang menyebar ke bagian tubuh lain dikenal sebagai kanker, sedangkan tumor yang tidak menyebar disebut tumor jinak (Handayani et al., 2019). Adanya benjolan abnormal yang tumbuh di tubuh manusia merupakan penyebab terjadinya tumor mamae (Ahsani dan Machmud, 2019). Salah satu fakor resiko terkena tumor mamae dextra adalah pola makan dan tingkat asupan yang salah. Pola makan terdiri dari jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi makan yang tidak sesuai, tidak sehat dan tidak seimbang (misalnya makanan yang kaya lemak jenuh, kolesterol, garam dan kurang buah serta sayuran). Tujuan penelitian ini yaitu mampu melakukan penatalaksanaan asuhan gizi pada pasien rawat inap. Ny. R, berusia 63 tahun, masuk ke rumah sakit pada tanggal 25 September 2024 dengan keluhan badan lemas, mual, muntah, pembengkakan pada lengan kanan, serta luka pada payudara. Pada lima tahun yang lalu, pasien telah didiagnosis menderita kanker payudara dan sudah melakukan operasi pengangkatan payudara. Namun, pada saat itu, pasien menolak untuk menjalani kemoterapi. Pada saat dirawat di rumah sakit kembali, pasien awalnya didiagnosis oleh dokter menderita selulitis dan dijadwalkan untuk berkonsultasi dengan dokter onkologi. Setelah pemeriksaan oleh dokter onkologi, diagnosis pasien berubah menjadi kanker payudara. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri, pasien memiliki berat badan 51 kg, tinggi badan 150 cm, dan lingkar lengan atas (LILA) 26 cm. Dari data tersebut, diketahui bahwa indeks massa tubuh (IMT) pasien adalah 22,6, yang termasuk dalam kategori status gizi normal. Pasien berprofesi sebagai petani.Keadaan fisik klinis pasien yaitu tekanan darah 110/75 mmHg, RR 20, nadi 80, suhu 36 C, Pasien merasa lemas, mual, nyeri pada lengan kanan, dan luka pada payudara. hasil pemeriksaan laboratorium pasien di dapatkan HCT 34,2%, WBC 13,52 ul, BUN 29,8 mg/dl, creatinine 1,7 mg/dl. Berdasarkan pengkajian gizi yang dilakukan dapat diketahui recall Ny R yauitu mengonsumsi energi sebanyak 1071,8 kkal, protein 40,5 gr, lemak 31,5 gr, dan karbohidrat 163,8 gr. Selain itu juga dapat diketahui bahwa pola makan Ny R tidak rutin sering kali Ny R makan 1x sehari karena kesibukan nya di sawah. Berdasarkan hasil SQ-FFQ Ny R secara keseluruhan pasien mengkonsumsi energi sebanyak 2005 kkal, protein 39,6 gr, lemak 59,8, dan karbohidrat 325 gr.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | laporan pkl | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Wulan Novi Antika | ||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2025 02:08 | ||||||
Last Modified: | 22 Jan 2025 02:09 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39141 |
Actions (login required)
View Item |