Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pasien Dengan Diagnosa Chronic Kidney Disease (CKD) Stage V, Hypertensive Heart Disease (HHD), Pneumonia, Diabetes Melitus (DM) Di Ruang Rawat Inap Intesif HCU Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

Putri, Anazunairoh Indiani Pramono (2024) Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pasien Dengan Diagnosa Chronic Kidney Disease (CKD) Stage V, Hypertensive Heart Disease (HHD), Pneumonia, Diabetes Melitus (DM) Di Ruang Rawat Inap Intesif HCU Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (186kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (208kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (156kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) dilaksanakan selama 2 bulan dimulai tanggal 23 September – 17 November 2024 di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Pelaksanaan pada kasus ini dimulai tanggal 16 – 20 Oktober 2024 sesuai dengan pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) yaitu Asesmen, Diagnosa, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi. Tujuan dari pelaksanaan magang agar mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan manajemen asuhan gizi klinik pada pasien. Pasien atas nama Ny. S dilakukan skrining menggunakan skrining lanjutan gizi rawat inap RSUD Bangil, hasil skrining diperoleh skor 2 yaitu pasien berisiko malnutrisi. Pasien mengalami penurunan fungsi ginjal dan melakukan terapi hemodialisis cito pertama di tanggal 17 Oktober 2024. Hasil pengukuran antropometri status gizi pasien berdasarkan %LiLA tergolong status gizi baik (90,7%). Hasil biokimia yang bermasalah yaitu tingginya kadar BUN, Kreatinin, GDP, dan kadar HB rendah. Pemeriksaan fisik klinis bahwa pasien mengalami penurunan kesadaran, sesak, edema, tekanan darah tinggi 138/97 mmHg dan terpasang NGT. Diagnosis gizi pasien meliputi daya terima makanan terbatas, penurunan kebutuhan karbohidrat sederhana, penurunan kebutuhan natrium, peningkatan kebutuhan protein, dan pemilihan makanan yang kurang tepat. Intervensi gizi yang diberikan yaitu diet cair DMRP 6 x 200 cc melalui NGT. Hasil monitoring dan evaluasi terdapat penurunan kadar BUN dan Kreatinin meskipun masih tergolong tinggi. Kemudian kadar GDA dan HB menjadi normal. Riwayat gizi selama intervensi 3 hari tergolong stabil.

Actions (login required)

View Item