Asuhan Gizi Pasien Dengue Fever Di Ruang Teratai Lantai 2 RSUD R.T Notopuro Sidoarjo

Lianti, Rosalia Kinasih Wahyu (2024) Asuhan Gizi Pasien Dengue Fever Di Ruang Teratai Lantai 2 RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (118kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (136kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (157kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Asuhan gizi pasien dengue fever di ruang Teratai lantai 2 RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, Rosalia Kinasih Wahyu Lianti, NIM. G42212209, 63 hlm. Program studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Ratih Putri Damayati, S.Gz., M.Si (Dosen Pembimbing). Pengambilan data, intervensi dan monitoring pasien dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024 di Ruang Teratai lantai atas RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. Tujuan pelaksanaan magang ini adalah agar mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan Manajemen Asuhan Gizi Klinik pada pasien dengue fever di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, mampu melakukan skrining pada pasien dengue fever RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, mampu melakukan pengkajian awal yaitu asesmen gizi pada pasien dengue fever RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, mampu menentukan diagnose gizi pada pasien dengue fever RSUD R.T Notopuro Sidoarjo mampu Menyusun intervensi dan melakukan implementasi pada pasien dengue fever RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, mampu melakukan monitoring dan evaluasi pada pasien dengue fever RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, serta mampu memberikan edukasi gizi pada pasien dengue fever RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. Dengue Fever (DF), biasanya dinamakan dengan penyakit demam dengue merupakan sebuah penyakit yang dikarenakan adanya infeksi virus dengue, yang penularannya dikarenakan adanya gigitan dari nyamuk Aedes aegypti. Virus dengue virus vector-borne (Arbovirus) yang melular pada seseorang dari adanya gigitan nyamuk Aedes (stegomyia) aegypti atau Ae (Andriyani, et al., 2021). Menurut (Indriyani & Gustawan, 2020) Tahapan awal penyakit dengue fever bisa seperti demam biasa dengan temperatur sekitar 39-40°C. Dalam DBD, terlihat ada perubahan plasma leakage dan faal hemostasis. Kelainannya itu ditandai dari adanya penurunan trombosit darah. Hasil skrining gizi pasien menggunakan Strong Kids, diketahui skor pasien adalah 3 yang masuk pada beresiko malnutrisi kategori sedang, sehingga memerlukan asuhan gizi lebih lanjut. Pada asesmen gizi, diketahui pasien dengue fever adalah pasien anak berusia 6 tahun dan di diagnosis dengue fever . pasien mengeluh Panas, batuk, pilek, nyeri tenggorokan. Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan tidak terdapat gangguan sistem gastrointestinal lain. Pasien memiliki tinggi badan 111 cm dan berat badan 16,4 kg. Hasil laboratorium diketahui kadar HCT, HB, MCH,MCHC,MCV rendah. Tromobosit rendah yang merupakan parameter biokimia pasien dengue fever. Kadaar HB, MCH, MCH yang rendah merupakan parameter biokimis pasien mengalami anemia defisiensi besi (ADB). Pasien makan 3x sehari, sering jajan sembarangan diluar seperti ciki, pasien menyukai sayuran dan buah-buahan. Pasien saat sekolah selalu membawa bekal. Lauk yang sering dikonsumsi pasien yaitu ayam krispi, daging sapi, ikan tongkol, udang. Semua jenis sayuran selalu dikonsumsi oleh pasien, sayuran yang dikonsumsi paling sering yaitu wortel dan kelor. Sednagkan buah yang paling sering dikonsumsi adalah apel dan pir. Ibu pasien bekerja sebagai buruh sehingga tidak tiap saat memantau makanan yang dikonsumsi oleh anak. Ibu pasien tidak mengetahui dan tidak pernah mendapatkan edukasi terkait gizi dan makanan. Sebelum sakit, nafsu makan pasien baik. Tetapi, ketika sakit nafsu makan pasien menurun. Pengolahan makanan yang sering dikonsumsi pasien adalah dengan digoreng. Pasien tidak memiliki alergi makanan apapun. Pasien diberikan diet tinggi energi tinggi protein (TETP), Pemberian edukasi terkait diet yang harus dijalani pasien serta pedoman gizi seimbang, Pemberian konseling dan motivasi gizi kepada pasien patuh terhadap dietnya, Menangani pasien Bersama tenaga Kesehatan lain terkait hasil laboratorium. Perhitungan kebutuhan pasien dengan diberikan 3x makanan utama dan 2x selingan. Monitoring dilakukan setiap hari selama intervensi. Terjadi peningkatan berat badan pasien, hasil laboratorium yang menjadi normal, fisik klinis pasien membaik, serta adanya peningkatan asupan selama intervensi. Edukasi pada pasien telah dilakukan dengan memberikan edukasi terkait diet TETP dengan menggunakan media leaflet.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorDamayati, Ratih PutriNIDN0013108802
Uncontrolled Keywords: Dengue Fever
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 359 - Kesehatan Lingkungan
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 371 - Ilmu Keperawatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Rosalia Kinasih Wahyu Lianti
Date Deposited: 13 Jan 2025 03:18
Last Modified: 13 Jan 2025 03:18
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38481

Actions (login required)

View Item View Item