Analisis Perhitungan Kebutuhan Petugas Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat Dengan Metode ABK-KES di RSUP Dr. Kariadi Semarang

Erman, Ananda Widiana Erwanti (2025) Analisis Perhitungan Kebutuhan Petugas Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat Dengan Metode ABK-KES di RSUP Dr. Kariadi Semarang. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (131kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (220kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (171kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
ANANDA WIDIANA ERWANTI ERMAN (G41231970).pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Beban kerja petugas TPPGD di loket sering kali melonjak dan tidak menentu tergantung pada jumlah kunjungan pasien, hal ini juga karena RSUP Dr. Kariadi merupakan rumah sakit vertikal tipe A yang juga menjadi rumah sakit rujukan untuk pelayanan lebih lanjut. Kunjungan pasien baru pada bulan September menjadi kunjungan terbanyak untuk triwulan ketiga dengan jumlah 532 kunjungan, sedangkan kunjungan pasien lama tertinggi juga ada pada bulan September dengan jumlah 2.593 kunjungan. Selain itu kunjungan pasien rawat inap juga mengalami kenaikan yang fliuktuatif pada triwulan ketiga dimana tertinggi pada bulan Agustus tahun 2023 yaitu sebanyak 4824 kunjungan pasien. Jobdesk petugas di TPPGD tidak hanya pendaftaran pasien IGD namun juga mendaftarkan pasien yang akan Rawat Inap. Pendaftaran pasien rawat inap melonjak pada shift siang dan malam hingga terkadang TPPGD menjadi Overcrowded . Hal ini dapat mengurangi kuantitas dan konsisten pelayanan serta pelayanan yang diberikan akan menurun kualitasnya. Mulai bulan oktober TPPGD RSUP Dr. Kariadi telah menambah satu loket TPPGD di ruang triage sehingga 1 petugas shift pagi dan siang akan berada di loket triage, pelayanan di loket triage belum terlaksana dengan maksimal karena petugas akan kembali ke loket TPPGD sebab pasien IGD yang akan mendaftar tetap mengantri di loket TPPGD. Hal ini menyebabkan petugas TPPGD kebingungan dan pelayanan pendaftaran dapat terhambat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia,yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Dari hasil rekapitulasi diketahui kebutuhan SDM untuk petugas di bagian TPPGD RSUP Dr. Kariadi Semarang diperoleh 15 orang, sedangkan jumlah petugas TPPGD saat ini terdapat 13 orang petugas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan masih dibutuhkan 2 orang petugas di bagian TPPGD RSUP Dr. Kariadi Semarang khususnya untuk memenuhi jobdesk baru petugas TPPGD yaitu pendaftaran pasien IGD pada ruang triage dan untuk pendaftaran pasien rawat inap yang kerap kali menumpuk pada shift siang dan malam.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSuyoso, Gandu Eko JuliantoNIDN0008078502
Uncontrolled Keywords: ABK-KES, SDMK, Standar Beban Kerja, TPPGD
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Ananda Widiana Erwanti
Date Deposited: 09 Jan 2025 04:54
Last Modified: 09 Jan 2025 04:54
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38105

Actions (login required)

View Item View Item