Lexmana, Hendra (2024) Analisis Ketidaktepatan Koding Diagnosis Rawat Jalan di Instalasi Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (183kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (303kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (225kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Ketidaktepatan dalam proses kodefikasi diagnosis pasien rawat jalan di rumah sakit dapat berdampak pada kualitas data kesehatan, analisis epidemiologi, dan kelancaran proses klaim asuransi. Berdasarkan studi pendahuluan di Instalasi Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto, ditemukan bahwa 70% kode diagnosis pada sampel rekam medis pasien rawat jalan tidak tepat, yang menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap proses koding di fasilitas kesehatan tersebut. Ketidaktepatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti volume beban kerja yang tinggi, SIMRS yang belum optimal, serta adanya ketidaklengkapan pengisian rekam medis. Untuk mengidentifikasi akar permasalahan secara komprehensif, penelitian ini menggunakan kerangka 5M, yang mencakup analisis terhadap SDM, sistem yang digunakan, metode kerja, kelengkapan data dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidaktepatan koding diagnosis rawat jalan di Instalasi Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto Jakarta menggunakan pendekatan 5M. Secara khusus, penelitian ini mengidentifikasi persentase ketidaktepatan koding berdasarkan ICD-10 serta menganalisis faktor-faktor penyebabnya, yaitu SDM (man), proses kerja (method), peralatan (machine), bahan pendukung (material), dan lingkungan kerja (milieu). Penelitian ini menemukan bahwa tingkat ketidaktepatan koding diagnosis rawat jalan di Instalasi Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto mencapai 29%, yang disebabkan oleh faktor SDM, sistem, prosedur, kelengkapan dokumen, dan lingkungan kerja. Ketidaktepatan terutama dipengaruhi oleh kurangnya jumlah tenaga koding, pelatihan, tidak spesifiknya SOP pengkodean, kurang optimalnya SIMRS, serta dokumen rekam medis yang tidak lengkap. Untuk meningkatkan ketepatan koding diagnosis rawat jalan, disarankan menambah jumlah koder, memberikan pelatihan rutin terkait ICD-10, serta menyusun SOP yang lebih detail untuk memastikan keseragaman pengkodean. Peningkatan sistem SIMRS juga perlu dilakukan, termasuk memperbaiki fitur akses dan stabilitas jaringan, serta audit rekam medis secara berkala untuk memastikan kelengkapan dokumen. Selain itu, lingkungan kerja yang nyaman dan tenang tetap dianjurkan untuk mendukung fokus dan produktivitas petugas.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Ketidaktepatan, Koding, ICD, Rawat Jalan, 5M | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Hendra Lexmana | ||||||
Date Deposited: | 08 Jan 2025 02:58 | ||||||
Last Modified: | 08 Jan 2025 02:58 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38065 |
Actions (login required)
View Item |