Analisis Faktor Penyebab Belum Terlaksananya Kelengkapan Pengisian Rekam Medis (KLPRM) Pada Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Di RSPAD Gatot Soebroto

Mudawamah, Iliyati (2024) Analisis Faktor Penyebab Belum Terlaksananya Kelengkapan Pengisian Rekam Medis (KLPRM) Pada Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan Di RSPAD Gatot Soebroto. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (452kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (900kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (490kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto adalah rumah sakit tingkat satu dan menjadi rujukan tertinggi di jajaran TNI yang memberikan perawatan kesehatan untuk prajurit TNI AD, Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta masyarakat umum. RSPAD Gatot Soebroto telah menerapkan RME sejak September 2023 untuk meningkatkan mutu pelayanan. Berdasarkan studi pendahuluan selama PKL di RSPAD, ditemukan bahwa pelaksanaan penginputan kelengkapan pengisian rekam medis di RSPAD Gatot Soebroto sudah terkomputerisasi, namun analisa kuantitatif rawat jalan belum dilaksanakan sejak dilaksanakannya rekam medis elektronik. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan bahwa analisa kuantitatif pada formulir CPPT yang berjumlah 100 rekam medis pada bulan September 2024 didapatkan bahwa jumlah kelengkapan formulir CPPT pada bulan September 2024 adalah 84% yang diartikan bahwa pengisian formulir rekam medis elektronik belum lengkap. Pada komponen laporan penting ditemukan bahwa anamnase(S), pemeriksaan fisik(O), diagnosa (A), tindakan (P) hanya diisi “-“, serta beberapa formulir tidak dilakukannya edukasi. Selain itu, komponen autentifikasi ditemukan belum terdapat tandatangan dokter. Dengan demikian dapat memengaruhi nilai guna rekam medis elektronik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa factor man yaitu terdapat petugas yang berperan dalam kelengkapan pengisian rekam medis memiliki pengetahuan yang baik, terutama tentang pengetahuan standar minimal kelengkapan pengisian rekam medis adalah 100%. Selain itu, petugas juga harus mengetahui dampak yang akan ditimbulkan apabila pengisian rekam medis tidak lengkap. Faktor motivation (Reward and Punishment) yaitu reward dan punishment dibutuhkan untuk peningkatan kinerja petugas dalam melaksanakan analisis kelengkapan pengisian rekam medis elektronik rawat jalan di RSPAD Gatot Soebroto. Faktor Methode didapatkan bahwa belum adanya SOP mengenai Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Elektronik. Faktor Material (Sarana dan Prasarana) didapatkan bahwa sarana dan prasarana di RSPAD cukup memadai dalam menunjang pelayanan rekam medis khususnya analisis kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan, namun masih terdapat kendala yaitu terkadang lemot komputer maupun jaringannya. Faktor Machine (SIMRS) didapatkan bahwa fitur fitur kelengkapan pengisian rekam medis elektronik pada SIMRS masih belum sempurna/optimal sehingga perlu adanya evaluasi atau pengembangan oleh pihak IT agar fitur tersebut dapat memudahkan petugas dalam menganalisis kelengkapan pengisian rekam medis elektronik. Dari hasil diatas, didapatkan permasalahan pada unsur machine dengan solusi melakukan evaluasi dan pengembangan untuk penyempurnaan fitur KLPRM yang ada di SIMRS, pada unsur material dengan solusi melakukan pengajuan terkait penambahan sarana dan prasarana sesuai alur atau ketentuan yang berlaku serta pada unsur methode dengan solusi melakukan pembuatan SOP terkait kelengkapan pengisian rekam medis elektronik. Output dari penelitian ini yaitu Draft SOP yang merupakan draft mengenai kelengkapan pengisian rekam medis elektronik rawat jalan di RSPAD Gatot Soebroto.

Actions (login required)

View Item