Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pasien Ketoasidosis Diabetes + Abdominal Pain Di Ruang ICU RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Qudrunnada, Nufaisa (2024) Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pasien Ketoasidosis Diabetes + Abdominal Pain Di Ruang ICU RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (81kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (161kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (178kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pola makan yang kurang benar menjadi penyebab utama penyakit yang berbahaya bagi tubuh manusia. Namun, kebiasaan makan yang salah masih sering dilakukan oleh beberapa kalangan, baik dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia, Pola makan yang salah seringkali menjadi kesenangan tersendiri bagi yang mengkonsumsinya, seperti kesenangan terhadap makanan ataupun minuman yang manis, asam, gurih, pedas, asin,ataupun bergas. Kesenangan terhadap makanan-makanan tersebut akan menjadi pola sehingga dapat menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Pola makan yang salah seperti kebiasaan mengkonsumsi mkanan yang manis dapat menjadi penyebab dari penyakit Diabetes Melitus (DM). Selain itu, pola makan yang salah terkait mengkonsumsi makanan yang bergas, pedas, asam dan lain sebagainya juga dapat menjadi penyebab dari penyakit Abdominal pain. Tatalaksana KAD meliputi dengan terapi cairan, nutrisi, menstabilkan fungsi sirkulasi, mencegah produksi keton yang berlebihan, dan mengatasi faktor penyakit yang mendasari KAD serta memonotriya (Riduan dkk, 2019). Terapi gizi medis (TGM) merupakan salah satu dari empat (4) pilar penatalaksanaan DM. Pada DM ditekankan dalam pengaturan terkait dengan jumlah, jadwal, dan jenis makanan (Perkeni, 2015). Hal tersebut selaras dengan pernyataan dari The American Diabetes Association (ADA) pada tahun 2009, yaitu setiap orang yang menderita penyakit diabetes harus mendapatkan terapi gizi individu untuk mencapai tujuan perawatan. Penatalaksanaan penyakit abdominal pain bersifat multidisiplin, seperti terapi nutrisi, terapi antibiotik sistemik, perawatan intensif dengan dukungan hemodinamik, paru, dan ginjal. Pernyataan tersebut juga selaras dengan pernyataan dari (Padillah, 2022) yaitu. tatalaksana penyakit abdominal pain dapat melalui terapi secara non farmakologis. Terapi non farmakologis antara lain, massage, posisi kaki ditinggikan dari badan, olahraga, pengaturan diet dan teknik distraksi untuk tindakan invasive.Manajemen asuhan gizi adalah salah satu terapi di bidang nutrisi atau gizi. Manajemen asuhan gizi merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengkajian gizi atau assessment, diagnosa gizi, memberikan intervensi, serta melakukan monitoring dan evaluasi. Asuhan gizi merupakan salah satu tatalaksana untuk menunjang kesehatan pasien, sehingga mempersingkat waktu untuk kesembuhan pasien. Oleh sebab itu, asuhan gizi pada penyakit KAD DM dan Abdominal pain perlu dilakukan, untuk menunjang pengobatan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorYulianti, AdhiningsihNIDN0023078304
Uncontrolled Keywords: Laporan PKL. Asuhan Gizi Pasien Ketoasidosis Diabetes (KAD) + Abdominal Pain.
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 357 - Promosi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Nufaisa Qudrunnada
Date Deposited: 07 Jan 2025 03:24
Last Modified: 07 Jan 2025 03:24
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/37913

Actions (login required)

View Item View Item