Aini, Nurul (2024) Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Perforasi Ileum Post Lap Ileostomi dan Bronkopneumonia di Bangsal Bedah Anak RSUD Prof. Dr.Margono Soekarjo Purwokerto. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (123kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (118kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (219kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Hasil monitoring dan evaluasi selama 3hari tidak dilakukan kembali pemeriksaan antropometri dan biokimia. Pengecekan biokimia pasien yang di monitoring hanya CRP dan Laju endap darah, pada hari berikutnya nilai laboratorium lainnya berada di nilai normal. Pada hari selanjutnya, CRP dan laju endap darah sudah normal berdasarkan hasil laboratorium. Pada hari kedua nilai laboratorium yang di monitoring yaitu kadar natrium pasien yang masih tergolong rendah. Namun, hingga hari ketiga kadar natrium 127 mmol/l dan klorida 93 mmol/l pasien masih rendah dengan nilai normal natrium 136 – 145 mmol/l dan nilai normal klorida 97 – 107 mmol/l. Pemeriksaan fisik klinis pasien yaitu sesak napas (-), nyeri daerah luka stoma (-), Konsistensi Bab pasien kental dan masih ada sedikit cair, namun untuk frekuensi BAB pasien sudah <5 kali sehari yaitu pasien hanya BAB 3 kali sehari. Nafsu makan pada pasien mengalami peningkatan. Pada hari pertama pasien hanya bisa mengonsumsi sebesar 44% hingga 77% asupan makan. Untuk hari pertama asupan makan pasien yang memenuhi >70% yaitu lemak. Pada hari pertama bentuk makanan pasien masih nasi biasa dan pasien mengeluhkan bahwa tidak bisa mengonsumsi nasi biasa karena kesulitan dalam menelan dan sering kali sesak napas. Pada hari kedua bentuk makanan diubah menjadi nasi tim dan asupan makan pasien meningkat >70%. Pada hari ketiga bentuk makanan pasien masih nasi tim dan asupan makan pasien meningkat yaitu >80% , namun ada beberapa zat gizi yang masih belum terpenuhi yaitu karbohidrat dan zinc hanya 78% dan 79%.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Nurul Aini | ||||||
Date Deposited: | 09 Jan 2025 04:29 | ||||||
Last Modified: | 09 Jan 2025 04:29 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/37810 |
Actions (login required)
View Item |