Solihah, Habibah Rofi'ahus (2024) Asuhan Gizi Pasien Bronkopneumonia, Thonsilopharyngitis, dan Anemia di Ruang Marwah Lantai 2 RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (110kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (190kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (300kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) dilakukan selama 2 bulan pada pasien anak dengan diagnose bronkopneumonia, thonsilopharyngitis, dan anemia di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Tujuan pelaksanaan magang adalah memberikan asuhan gizi sesuai diet pada pasien, memberikan menu diet yang tepat pada pasien, memantau fisik klinis, biokimia, dan asupan makan serta interaksi obat dan makanan pasien. Bronkopneumonia adalah infeksi saluran udara yang masuk ke paru-paru. Thonsilopharyingitis adalah peradangan pada faring dan tonsil. Anemia adalah penurunan jumlah kadar hemoglobin yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkutan oksigen dan disebabkan oleh defisiensi zat gizi zat besi. Status gizi pasien adalah gizi baik namun mengalami penurunan berat badan. Data biokimia pasien menunjukkan hemoglobin rendah, leukosit tinggi dan pasien mengalami pusing, sulit menelan, pucat, dan sesak. Diagnose gizi pasien tersebut adalah penurunan berat badan, asupan fe tidak adekuat, perubahan nilai laboratorium terkait hemoglobin dan leukosit, yang rendah, pemilihan makanan yang salah, peningkatan kebutuhan protein, peningkatan kebutuhan vitamin A, kesulitan menelan, dan interaksi obat dan makanan. Terapi diet yang diberikan adalah diet TKTP dalam bentuk lunak. Jumlah kebutuhan zat gizi yaitu energi 2055 kkal, protein 54 gram, lemak 57 gram, karbohidrat 323,6 gram, fe >15 mg, dan vitamin A >600 mcg. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, status gizi pasien tetap pada gizi baik. Hasil monitoring dan evaluasi biokimia adalah kadar hemoglobin mengalami peningkatan dan kadar leukosit menjadi normal. Hasil fisik klinis yaitu pusing, sesak, pucat, dan kesulitan menelan semakin membaik, namun tensi menurun. Hasil evaluasi asupan makan pasien semakin meningkat, namun asupan vitamin A belum mencukupi kebutuhan. Pasien menerapkan edukasi dan memberi jeda waktu jika akan konsumsi obat dan makanan.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Bronkopneumonia | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Habibah Rofi'ahus Solihah | ||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2025 02:10 | ||||||
Last Modified: | 07 Jan 2025 02:11 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/37805 |
Actions (login required)
View Item |