Jannah Safitri, Miftahul (2024) Penerapan Haccp (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Produksi Roti Selai Blueberry Di Teaching Factory Bakery And Coffee Politeknik Negeri Jember. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (34kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (78kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (90kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
laporan Lengkap2.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Keamanan pangan adalah hal yang sangat wajib bagi seluruh manusia untuk mengetahui dan memahaminya karena keamanan pangan tidak dipahami maka kesehatan. Semua orang berhak mendapatkan makanan yang aman dan layak dikonsumsi untuk mendapatkan hidup yang sehat dan berkualitas. Prosedur yang telah ditetapkan pada pangan olahan yang telah diproduksi sesuai dengan mekanisme pembuatan olahan pangan yang sesuai untuk menjamin mutu dan keamanannya.Salah satu sistem yang dapat diterapkan untuk menjamin keamanan pangan adalah hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). HACCP merupakan sistem keamanan pangan yang berfokus pada pengendalian bahaya dengan melakukan monitoring terhadap setiap tindakan pengolahan makanan, terutama pada titik kritis dan akan dilakukan tindakan koreksi segera apabila terjadi penyimpangan Produk unggulan dari Tefa Bakery and Coffe salah satunya adalah roti manis. Roti manis merupakan produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang difermentasikan dengan menggunakan ragi roti dan dipanggang. Bahan utama dalam pembuatan roti manis terdiri dari tepung terigu berprotein tinggi, gula, ragi roti (yeast),shortening, dan garam, sedangkan bahan pendukung lainnya adalah susu (bubuk maupun cair), telur dan bread improver (Koswara, 2009).Salah satu varian roti manis yang diproduksi Tefa Bakery and Coffe adalah roti selai blueberry,yaitu roti dengan citarasa yang manis yang memiliki tekstur yang lebih empuk dengan topping selai blueberry dan berbentuk lonjong Mengidentifikasi rencana HACCP pada produk roti selai blueberry yaitu dengan cara wawancara dan mempelajari dokumen HACCP. Kemudian melakukan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi nyata pelaksanaan HACCP di lapangan. HACCP terdiri dari 7 prinsip dan 12 tahap, yaitu penyusunan tim HACCP, deskripsi produk, identifikasi penggunaan produk, penyusunan diagram alir, verifikasi diagram alir, analisis bahaya, penentuan titik kritis atau critical control point (CCP), penetapan batas kritis untuk setiap CCP, penetapan sistem pemantauan HACCP, penetapan tindakan koreksi untuk setiap CCP, penetapan tindakan verifikasi, melakukan dokumentasi dan pencatatan. Dalam tahap proses produksi roti selai blueberry terdapat 1 proses yang merupakan CPP yaitu proses pengovenan campuran roti terdapat bahaya biologi berupa kontaminasi silang yang diakibatkan suhu oven tidak stabil
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | HACCP,Roti Manis,Food Safety | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 169 - Ilmu Pangan |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Miftahul Jannah Safitri | ||||||
Date Deposited: | 11 Nov 2024 02:46 | ||||||
Last Modified: | 11 Nov 2024 02:47 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/37430 |
Actions (login required)
View Item |