Asuhan Gizi Pasien Anak Pada Pasien Febris H- 4 Vomiting Dan Riwayat Hidrosefalus Di Ruang Rawat Inap Melati Rsud Dr. Soedono Provinsi Jawa Timur

GURIUM, ASTRIYANI (2024) Asuhan Gizi Pasien Anak Pada Pasien Febris H- 4 Vomiting Dan Riwayat Hidrosefalus Di Ruang Rawat Inap Melati Rsud Dr. Soedono Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (74kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (130kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (126kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
ASTRIYANI GURIUM_G42202565_PKL FULL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelayanan gizi merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Ruang lingkupnya diantaranya meliputi pelayanan gizi rawat inap, pelayanan gizi rawat jalan, penelitian dan pengembangan gizi, serta penyelenggaraan makanan. Pelayanan gizi rawat inap rumah sakit adalah bentuk pelayanan gizi yang dimulai dari proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan penyediaan makanan, penyuluhan atau edukasi, dan konseling gizi serta memonitoring dan evaluasi gizi. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap agar memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan, dan meningkatkan status gizi. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) merupakan suatu pendekatan sistematik dalam memberikan pelayanan asuhan gizi yang berkualitas, melalui serangkaian kegiatan yang terorganisir mulai dari identifikasi kebutuhan gizi sampai pemberian pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan gizi. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) dilakukan pada pasien dengan diagnosis Febris H-4 dan Vomiting dengann riwayat Hidrosefalus Febris merupakan keadaan ketika individual mengalami atau berisiko mengalami kenaikan suhu tubuh terus menerus lebih dari 37,8 °C peroral atau 37,9°C perrectal karena faktor eksternal Suhu tubuh dapat dikatakan normal apabila suhu 36,5 °C – 37,5 °C, febris 37,6 °C- 40 °C. Febris terjadi bila berbagai proses infeksi dan non infeksi dan berinteraksi dengan mekanisme hospes. Pada perkembangan anak demam disebkan oleh agen mikrobiologi yang dapat dikenali dan demam menghilang sesudah masa yang pendek Berdasarkan data WHO (World Health Organization) memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh dunia mencapai hingga 16 - 33 juta dan 500 - 600 ribu kematian setiap tahunnya. Sedangkan di 1 2 Indonesia, jumlah penderita febris dilaporkan lebih tinggi angka kejadiannya dibandingkan dengan negara - negara lain yaitu sekitar 80 - 90%, dari seluruh febris yang telah dilaporkan merupakan febris. Di Indonesia, kasus ini tersebar secara merata di seluruh propinsi dengan insidensi sekitar 1.100 kasus per 100.000 penduduk per tahunnya dengan angka kematian 3,1- 10,4% . Sembilan puluh persen kasus demam di Indonesia menyerang kelompok usia 1-12 tahun. Mutah (vomiting) pada anak merupakan gejala yang sering ditemukan dan seringkali merupakan gejala awal dari berbagai macam penyakit infeksi, misalnya faringitis, otitis media, pneumonia, infeksi saluran kencing, bila disertai adanya gejala panas badan. Muntah adalah suatu aktivitas yang tidak menyenangkan akibat dari ekspulsi isi lambung lewat mulut. Muntah anak dapat terjadi secara regurgitasi dari isi lambung sebagai akibat refluks gastroesofageal atau dengan menimbulkan reflek emetic yang menyebabkan mual, kontraksi dari diafragma, interkostal dan otot abdomen anterior serta ekspulsi dengan kekuatan isi lambung. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya asuhan gizi yang tepat bagi pasien Febris H-4 dan vomiting di RSUD Dr. Soedono Madiun. Hal-hal yang dilakukan yaitu meliputi proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan penyediaan makanan, penyuluhan atau edukasi, dan konseling gizi serta memonitoring dan evaluasi gizi sebagai upaya untuk 3 meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa D-IV Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember dalam kegiatan PKL Manajemen Asuhan Gizi Klinik sebagai persyaratan mutlak kelulusan diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember Hasil pemeriksaan saat anamnesa yang dilakukan pada 27 otober, pasien dengan keluhan pusing, mual dan munta di tandai dengan suhu pasien 38,4 ˚C. lalu pemeriksaan pada 28 Oktober pagi pasien masih dengan keluhan pusing, mual dan muntah ditandai dengan suhu tubuh pasien 37,5˚ C dan pada periksaan 29-30 suhu pasien sudah tidak ada keluhan dan suhu tubuh pasien sudah Kembali normal yaitu 36˚C D. Dietary Histori 1) Riwayat Gizi Dahulu Berdasarkan data Riwayat gizi An.R, frekuensi makan pasen 3x sehari dan snack/ selingan satu kali sehari. Makanan pokok yang dikonsumsi yaitu nasi, dengan 1-2 centong setiap kali makan, lauk hewani yang setiap hari dikonsumsi adalah telur, telur yang dikonsumsi setiap kali makan yaitu 1 butir. Untuk lauk hewani ayam biasanya dikonsumsi 1-2 kali dalam seminggu yaitu 1-2 potong sekali makan, ikan bandeng biasanya dikonsumsi 1 kali seminggu yaitu 2 potong sekali makan, dan lauk hewani daging jarang di konsumsi yaitu 1 kali dalam sebulan yaitu 1 potong sekali makan. Untuk pengolahan lauk hewani ayam ikan dan telur biasanya di goreng dan pengolahan daging dibumbu. Lauk nabati tahu dan tempe dikonsumsi 3-4 kali dalam seminggu, yaitu 1 potong sekali makan, untuk pengolahan tahu dan tempe selalu dihoreng. Untuk lauk sayur pasien tidak menyukai sayur, pasien hanya menyukai kuah 36 sayurnya saja. Buah yang biasanya dikonsumsi pasien yaitu melon, papaya, dan jeruk yaitu 2-3 kali dalam seminggu. Snack/selingan pasien sering mengonsumsi roti dan biscuit, pasien juga

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNesya Renamastika, StefaniNIDN0031089504
Uncontrolled Keywords: ASUHAN GIZI PASIEN ANAK PADA PASIEN FEBRIS H- 4 VOMITING DAN RIWAYAT HIDROSEFALUS
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Astriyani Gurium
Date Deposited: 22 Oct 2024 09:27
Last Modified: 22 Oct 2024 09:28
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/37228

Actions (login required)

View Item View Item