Penggunaan Metode Pengairan Basah Kering Lahan Padi Sawah Di Bbpp Ketindan

Khoizzah, Salwa Aulia (2024) Penggunaan Metode Pengairan Basah Kering Lahan Padi Sawah Di Bbpp Ketindan. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7kB)
[img] Text (Ringkasan)
Text (Ringkasan).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Text (Bab 1 Pendahuluan).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (12kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Text (Laporan Lengkap).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan proses penerapan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan dalam suatu instansi atau perusahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan atau skill mahasiswa sehingga memperoleh pengalaman yang bermanfaat sebelum terjun langsung dalam dunia kerja. Pemilihan tempat pelaksanaan PKL di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang karena terdapat kesesuaian bidang ilmu yang ditempuh selama perkuliahan. Adapun permasalahan yang terdapat pada salah satu lahan di BBPP Ketindan Malang yaitu penggunaan sistem irigasi konvensional yang memerlukan air yang cukup banyak untuk lahan yang ada di BBPP Ketindan. Penggunaan metode pengairan basah kering (AWD) dapat meminimalisir penggunaan air yang berlebih pada lahan padi sawah. Sistem irigasi konvensional adalah sistem irigasi yang boros air. Kondisi tersebut diperparah dengan perilaku sebagian petani yang masih memberikan air pada lahan mereka secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan sawah yang berada di hilir mengalami kekurangan air. Salah satu usaha untuk memperluas areal irigasi yang terairi adalah dengan menerapkan sistem irigasi hemat air di lahan padi sawah. Sistem irigasi hemat air adalah sistem irigasi yang pemberian airnya dilakukan secara terputus-putus (intermitten). Pada prinsipnya teknologi irigasi hemat air adalah mengurangi kebutuhan air yang tidak produktif seperti rembesan, evaporasi dan perkolasi. Disamping itu dalam irigasi hemat air dipertahankan aliran transpirasi (Hilman 2011).

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorGalushasti, AndarulaNIDN0010109308
Uncontrolled Keywords: Budidaya, Konvensional, Padi
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi)
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 186 - Penyuluh Pertanian
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL
Depositing User: Salwa Aulia Khoizzah
Date Deposited: 01 Aug 2024 03:45
Last Modified: 01 Aug 2024 03:46
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/35796

Actions (login required)

View Item View Item