Prabawati, Annisa Dian and Hariono, Budi (2023) MINIMASI BIAYA PERAWATAN MESIN VIS PULPER PENGUPASAN BIJI KOPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVENTIVE MAINTENANCE DI PTPN XII NGRANGKAH PAWON. Jurnal Teknik Terapan, 2 (2). pp. 1-10. ISSN 2829-615X
Text (ARTIKEL)
10. MINIMASI BIAYA PERAWATAN MESIN VIS PULPER.pdf Download (492kB) |
|
Text (TURNITIN)
10. MINIMASI BIAYA PERAWATAN MESIN VIS PULPER PENGUPASAN BIJI KOPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVENTIVE MAINTENANCE DI PTPN XII NGRANGKAH PAWON.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi industri menuntut perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada. Hal terpenting dalam proses produksi adalah mesin. PTPN XII Ngrangkah Pawon adalah sebuah perseroan terbatas yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Penggunaan mesin sangat penting dalam proses produksi PTPN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mungkin dapat meminimalkan biaya perawatan mesin vis pulper melalui metode perawatan preventif dan perawatan reparatif. Jenis penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan mengamati dan mempelajari materi yang diperoleh selama proses produksi selama tiga tahun (2020-2022). Penelitian ini dilakukan secara offline selama 1 bulan dimulai dari awal Juli hingga Agustus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu kebijakan perawatan reparatif dan kebijakan perawatan preventif. Perawatan menggunakan repair maintenance dengan periode 3 tahun pada proses produksi dengan perhitungan repair bulan Mei tahun 2020 didapatkan hasil sebesar Rp. 497.354/minggu, sedangkan pada hasil perhitungan biaya perawatan preventive maintenance didapatkan hasil Rp. 708.817/minggu dengan dilakukan penjadwalan 4 minggu sekali. Untuk hasil perhitungan perawatan repair maintenance bulan Mei 2021, proses produksi didapatkan hasil sebesar Rp. 6.797.131/minggu, sedangkan pada preventive maintenance mendapatkan hasil perhitungan sebesar Rp. 8.508.950/minggu dengan penjadwalan 1 minggu sekali. Terakhir, pada bulan Mei 2022, hasil perhitungan menggunakan repair maintenance sebesar Rp. 373.089/minggu, sedangkan pada preventive maintenance sebesar Rp. 524.366/minggu dengan penjadwalan 4 minggu sekali. Berdasarkan hasil perhitungan, dijelaskan bahwa minimasi biaya dengan menggunakan metode preventive maintenance dapat diterapkan. Namun, untuk mendapatkan biaya yang lebih murah, lebih baik menggunakan kebijakan repair maintenance karena hasil perhitungan pengeluaran lebih murah dibandingkan dengan pengeluaran perawatan menggunakan preventive maintenance.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian |
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > Publikasi |
Depositing User: | Editor JTP |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 06:58 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 06:58 |
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33719 |
Actions (login required)
View Item |