Pengaruh Pengaplikasian Poc Urine Kelinci Dan Pukan Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.)

Maulida, Maulida (2024) Pengaruh Pengaplikasian Poc Urine Kelinci Dan Pukan Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (185kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (195kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (402kB)
	Text (Laporan Lengkap) A31211653_MAULIDA (2).pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pegagan merupakan tanaman obat yang dikenal luas dan mudah didapatkan di Indonesia, namun pemanfaatannya sebagai obat masih terbatas. Sebagian masyarakat banyak memanfaatkan daun pegagan sebagai lalapan, jus dan obat tradisional. Saat ini pupuk anorganik masih digunakan untuk meningkatkan hasil tanam tanaman. Pupuk anorganik diketahui dapat meningkatkan hasil, namun keadaan ini membuat petani hanya mengandalkan pupuk anorganik dan menggunakannya dalam dosis yang tinggi, maka dari itu untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik diaplikasikanlah pupuk organik cair urine kelinci dan pukan kotoran sapi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dari perlakuan konsenterasi POC urine kelinci dan pukan kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman pegagan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-September 2022, di GreenHause Laboratorium Tanaman Politeknik Negeri Jember dengan ketinggian 89 mdpl. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama yaitu POC urine kelinci dengan menggunakan 3 konsenterasi yaitu U0 (kontrol), U1 (100ml/lair), U2 (200ml/l air) dan faktor kedua menggunakan pukan kotoran sapi dengan menggunakan 3 dosis yaitu K0 (kontrol), K1 (20g/polybag), K2 (40 g/polybag). Data yang sudah didapatkan kemudian akan dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA, sesuai dengan rancangan acak yang telah digunakan, jika didalam perlakuan ditemukan perbedaan yang nyata terhadap variabel yang telah diamati maka akan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji DMRT dengan taraf nyata 5% dan 1%. Hasil dari penelitian setelah dilakukan uji F faktor tunggal POC urine kelinci(U2) dengan konsentrasi perlakuan 200ml/l air memberikan pengaruh yang berbeda nyata hanya pada parameter panjang stolon , Perlakuan faktor Tunggal pupuk kandang sapi (K1) dengan dosis perlakuan 20g/polybag memberikan pengaruh yang berbeda nyata hanya pada pada parameter jumlah daun dan panjang stolon , perlakuan Interaksi POC urine kelinci dan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata hanya pada parameter jumlah stolon dengan konsentrasi perlakuan urine kelinci 0ml/l air dan dosis perlakuan pupuk kandang sapi 0g/polybag (U0K0)

Actions (login required)

View Item