Wirandanu, Ghifta Aditya (2023) Asuhan Gizi Pada Pasien Acute Kidney Injury (AKI) On Chronic Kidney Disease (CKD) Stage V Dengan Nefritis Systemic Lupus Erythematosus Di Ruang Padmanaba RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (139kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (132kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (151kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap_Ghifta Aditya Wirandanu.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Acute Kidney Injury (AKI) merupakan suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam yang berakibat pada penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Systemic lupus erythematosus (SLE) merupakan suatu penyakit autoimun sistemik yang menyebabkan terjadinya berbagai disregulasi sistem imun yang kompleks. Nefritis lupus merupakan manifestasi yang paling besar berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas dari pasien Systemic lupus erythematosus SLE. Pada proses asuhan gizi pasien berdasarkan verifikasi hasil skrining gizi menggunakan PYMS tools menunjukkan bahwa pasien An. MRF beresiko mengalami malnutrisi dengan total skor 2. Hasil asesmen gizi menunjukkan status gizi An MRF berdasarkan IMT/U dengan usia tinggi, pasien memiliki status gizi baik. Namun asupan selama sakit tidak adekuat <90% kebutuhan. Fisik klinis menunjukkan An. MRF dalam keadaan sadar, mual, nadi kuat, dan suhu normal. Selain itu, terdapat moon face dan edema pitting. Hasil pemeriksaan biokimia menjukkan kadar hemoglobin dan albumin rendah, BUN, dan kreatinin tinggi. Prioritas diagnosis gizi adalah NI-2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk mengonsumsi energi yang cukup karena mual ditandai dengan asupan energi, lemak dan karbohidrat <90% kebutuhan. NI-5.4 Penurunan kebutuhan cairan berkaitan dengan disfungsi ginjal ditandai dengan Nilai BUN kreatinin tinggi dan terdapat edema pitting. Tujuan intervensi gizi adalah untuk memenuhi asupan energi, protein, lemak, karbohidrat pasien >90% kebutuhan. dan membantu mengendalikan nilai laboratorium BUN dan kreatinin. Edukasi gizi bertujuan agar pasien menerapkan diet hemodialisa saat dirumah dan setelah tindakan hemodialisa. Hasil monitoring evaluasi, asupan makan pasien belum memenuhi 90% kebutuhan dan cenderung menetap sehingga evaluasi di hari ketiga asupan ditambah dengan susu nephrisol 1x150 cc. Status gizi pasien bertahan dengan status gizi baik selama perawatan, meski belum bisa menjadi tolak ukur karena masih terdapat edema.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Gizi, Acute Kidney injury, Nefritis Systemic Lupus Erythematosus | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Ghifta Aditya Wirandanu | ||||||
Date Deposited: | 19 Jun 2024 01:49 | ||||||
Last Modified: | 19 Jun 2024 01:51 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/32509 |
Actions (login required)
View Item |