Asuhan Gizi Pasien Pre-Post Op Cf Zygoma, Cf Costae, Hiperglikemia, Hipertensi, Hipokalemia, Hiponatremia di Ruang Rawat Inap Wijaya Kusuma E RSUD dr. Soedono Provinsi Jawa Timur

Vii Ramadlani, Salsabiila (2023) Asuhan Gizi Pasien Pre-Post Op Cf Zygoma, Cf Costae, Hiperglikemia, Hipertensi, Hipokalemia, Hiponatremia di Ruang Rawat Inap Wijaya Kusuma E RSUD dr. Soedono Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (172kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (173kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (231kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap_G42201312.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 4 Oktober-27 November 2023 pada pasien bedah di RSUD dr.Soedono Kota madiun. Tujuan Pelaksanaan Magang ini mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu menilai status gizi pasien dan mengidentifikasi individu dengan kebutuhan gizi tertentu, mampu merencanakan pelayanan gizi pasien, mampu menyusun menu sesuai dengan kondisi penyakit dan dietnya, mampu menilai kandungan gizi dietsesuai dengan kondisi pasien, mampu merencanakan perubahan pemberian makan pasien, mampu memantau pelaksanaan pemberian diet, dapat memberikan pendidikan, latihan dan intervensi lain pada promosi kesehatan/pencegahan penyakit untuk pasien dengan kondisi medis umum mampu melakukan dokumentasi pada semua tahap, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Fraktur zygoma adalah salah satu akibat adanya midface trauma yang menyebabkan dikonstinuitas dari tulang yang lengkap atau tidak lengkap akibat gaya kontak yang umumnya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pengetahuan yang mendalam mengenai diagnosis serta prosedur penanganan yang cepat menjadi penting untuk menghindari komplikasi, kelainan, dan gangguan penglihatan yang mungkin terjadi akibat midface trauma (Alief N, 2018). Penyebab cedera terbanyak adalah jatuh dan kecelakaan lalu lintas, yaitu sekitar 40% dari total korban cedera fraktur (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Pasien mengalami komplikasi diabetes mellitus type 2, hiperglikemia, hipokalemia dan hyponatremia.vi Hasil screening gizi dengan menggunakan formulir SGA didapatkan skor B+C ≥ 4 sehingga pasien beresiko sedang. Berdasarkan pengkajian data dasar diagnose medis pasien adalah Cf Costae, Fr Zygoma, Hiperglikemia, Diabetes Mellitus type 2, hiponatrium, dan hipokalemia. Status gizi pasien berdasarkan IMT tergolong dalam status gizi normal. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Asupan makan pasien awal assessment tergolong defisit berat (<50%). Diagnosis pasien berkaitan dengan penurunan kebutuhan karbohidrat, peningkatan kebutuhan kalium, penurunan kebutuhan natrium, serta asupan tidak adekuat. Perubahan nilai laboratorium terkait SGOT, SGPT, Glukosa, HbA1C, kolesterol total, GDS dan Kalium, serta defisit pengetahuan terkait makanan dan gizi. Intervensi gizi yang diberikan kepada pasien adalah diet DM 1500 B, diet rendah garam 3 dan tinggi kalium dengan bentuk makanan lunak berupa bubur, frekuensi makan 3 kali makan utama dan 3 kali selingan serta memberikan edukasi, motivasi, dan konseling gizi tekait pemenuhan kebutuhan gizi pasca operasi CF zygoma dengan pemberian secara bertahap. Hasil monitoring evaluasi tekanan darah dan gula darah pasien sudah mulai menurun. Asupan makan pasien selama proses intervensi cenderung mengalami peningkatan pada hari kedua dan mengalami penurunan kembali pada hari ketiga karena pasca operasi close fraktur zygoma. Rata-rata asupan makan pasien selama tiga hari intervensi yaitu energi 67,32% (defisit berat), protein 80,31% (defisit ringan), lemak 73,52% (defisit sedang), karbohidrat 57,92% (defisit berat), natrium 41,36% (defisit berat), dan kalium 44,25% (defisit berat).

Actions (login required)

View Item