Hubungan Antara Sosial Ekonomi Dan Frekuensi Makan Dengan Kejadian Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis

Azranofrizal, Dika Samudera (2023) Hubungan Antara Sosial Ekonomi Dan Frekuensi Makan Dengan Kejadian Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (ABSTRACT) ABSTRACT.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (36kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (47kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (103kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan salah satu dari empat masalah gizi yang terjadi di Indonesia. KEK merupakan faktor determinan terjadinya risiko gangguan masalah gizi dan kesehatan pada bayi yang dilahirkan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan Ibu dalam pemenuhan nutrisi dan pengeluaran energi. Pada bulan Agustus tahun 2020 dan 2021 di Kecamatan Bungatan tercatat sebagai Kecamatan dengan kasus KEK tertinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara sosial ekonomi dan frekuensi makan dengan kejadian Ibu hamil KEK di Kecamatan Bungatan. Desain penelitian dengan rancangan cross sectional. Variabel bebasnya adalah kondisi sosial ekonomi sedangkan variabel terikatnya adalah status LILA Ibu hamil. Populasi yang digunakan yaitu semua Ibu hamil yang tinggal di Kecamatan Bungatan yang berjumlah 69 orang. Teknik pengambilan subjek dengan metode sampling jenuh. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2023 di wilayah kerja Puskesmas Bungatan dengan pengambilan data menggunakan kuesioner kepada responden. Kesimpulan: Berdasarkan uji Spearman Rank yang dilakukan, pada sosial ekonomi tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kejadian KEK (p = 0,095) dan tidak terdapat hubungan antara pendapatan dengan kejadian KEK (p = 0,677). Pada frekuensi makan terdapat hubungan antara konsumsi makanan pokok dengan kejadian KEK (p = 0,004), tidak terdapat hubungan antara konsumsi protein hewani dengan kejadian KEK (p = 0,476), terdapat hubungan antara konsumsi protein nabati dengan kejadian KEK (p = 0,004), tidak terdapat hubungan antara konsumsi sayur-sayuran dengan kejadian KEK (p = 0,682), tidak terdapat hubungan antara konsumsi buah-buahan dengan kejadian KEK (p = 0,729), dan tidak terdapat hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan kejadian KEK (p = 0,975)

Actions (login required)

View Item