Pratiwi, Rika Esty Julita Eda (2023) Manajemen Asuhan Gizi Pasien Hepatitis B, Asites, Pneumonia Di Ruang Irna Dahlia IIIB RSUD Dr. Iskak Tulungagung. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (176kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (103kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (218kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN PKL MAGK.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hepatitis B adalah penyakit sistemik yang menyerang organ hati akibat virus Hepatitis B. Gejalanya meliputi demam, icterus, mual, dan muntah. Penyakit ini serius dan dapat menyebabkan kondisi kronis seperti sirosis, asites, dan karsinoma hepatoseluler. Pneumonia adalah penyakit infeksi pada saluran cerna bawah yang ditandai dengan batuk dan sesak napas. Penyebabnya bisa berupa virus, bakteri, atau fungi, dan dapat menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi, sepsis, dan kesulitan bernapas. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) merupakan metode pemecahan masalah sistematis dalam menangani masalah gizi. PAGT dilakukan selama 3 hari. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi agar organ tubuh pulih dan mencegah peningkatan risiko penyakit dan komplikasi. Tahapan dalam melakukan asuhan gizi yaitu skrining gizi, assesment gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi gizi. Berdasarkan hasil skrining menggunakan metode MST dihasilkan total skor 4, sehingga disimpulkan dengan kondisi khusus atau pasien berisiko malnutrisi. Pengkajian awal menunjukkan bahwa status gizi pasien tergolong status gizi kurang menurut % Percentile LILA, pasien mengeluh nyeri perut dan perut masih membesar, nilai biokimia tidak ada pengukuran lanjutan terkait kadar hemoglobin, HbsAg, WBC, dan albumin. Jenis diet yang diberikan yaitu diet Hati. Pola konsumsi atau kebiasaan makan diperoleh melalui recall dan wawancara. Recall mengenai daya terima pasien terhadap makanan ketika dirawat di rumah sakit serta wawancara untuk menggali pola konsumsi, kebiasaan makan pasien dirumah serta riwayat penyakit pasien yang diderita. Intervensi pemberian makanan selama 3 hari, pemenuhan kebutuhan pasien pada hari pertama dan kedua mencukupi, hari kedua tidak mencukupi kebutuhan namun pada hari ketiga terjadi penurunan asupan sehingga pasien perlu memperhatikan kebutuhan asupannya. Intervensi edukasi kepada pasien dan keluarga pasien dilakukan secara bertahap dengan materi diet hati berupa tujuan diet hati, syarat diet hati, bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Rika Esty Julita Eda Pratiwi | ||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2024 05:08 | ||||||
Last Modified: | 14 Mar 2024 05:09 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/30940 |
Actions (login required)
View Item |