Analisis Usaha Timus Ubi Ungu Isi Coklat Di Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

Sari, Sovia Wulan (2024) Analisis Usaha Timus Ubi Ungu Isi Coklat Di Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (233kB)
	Text (Full Text) Text Full.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB) | Request a copy

Abstract

Analisis Usaha Timus Ubi Ungu Isi Coklat di Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, SOVIA WULAN SARI, NIM D31210878, Tahun 2024, 68 hlm., Manajemen Agrbisnis, Politeknik Negeri Jember, Suwinda Fibriani,S.P., M.Biotek selaku Dosen Pembimbing. Menurut data BPS, jumlah produksi ubi di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2017 adalah 3920.0 Ton untuk luas lahan panen 136.3 Ha. Salah satu jenis ubi yang dapat ditemui yaitu ubi ungu. Ubi ungu memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi berbagai olahan makanan. Adapun makanan tradisional yang berasal dari ubi ungu yaitu klepon, bakpao, kue bugis, putu ayu dan timus. Keunggulan ubi ungu dibanding ubi lainnya yang memiliki kandungan yaitu antosianin 150,7 mg per 100 gram ubi, lebih tinggi dibanding kandungan antosianin dari ubi putih dan kuning. Ubi ungu memiliki keunggulan zat warna yang lebih menarik dibandingkan ubi lainnya sehingga memiliki daya tarik tersendiri (Mustika & Suryani, 2020). Mikronutien pada ubi ungu yang berperan bagi tubuh antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin B-6, vitamin B-12, vitamin E, dan vitamin K (Ulva dkk., 2022). Kandungan gizi pada ubi ungu tersebut tidak diimbangi minat masyarakat untuk mengonsumsi makanan berbahan dasar ubi. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat masyarakat mengonsumsi makanan tradisional khususnya berbahan dasar ubi ungu agar keberadaan makanan tradisional tidak semakin punah. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu diversifikasi produk dengan menginovasi ubi ungu menjadi timus dengan varian coklat. Dengan adanya inovasi dari segi rasa maupun tampilan diharapkan dapat berkembang lagi keberadaan makanan tradisional yang hampir punah bahkan dapat menguasai pangsa pasar. Hasil perhitungan BEP (produksi) sebanyak 46 kemasan olahan matang atau 8 kemasan dari olahan frozen. Perhitungan BEP (harga) diperoleh hasil sebesar Rp. 1.144 olahan matang dan Rp. 6.116 olahan frozen. Analisis R/C Ratio diperoleh hasil sebesar 1,31. Olahan matang dan 1,30 olahan frozen. Dan hasil perhitungan ROI diperoleh hasil sebesar 5,13% olahan matang dan 5,04% olahan frozen. Hasil ini menunjukkan bahwa usaha timus ubi ungu isi coklat mampu mengembalikan modal jika telah melakukan 3 kali produksi dan pemasaran dengan jumlah produk sama pada olahan matang maupun olahan frozen. Selain itu, Produk Olahan Inovasi Timus ini dipasarkan menggunakan bauran pemasaran (4p) yaitu ; product, price, place, promotion.

Actions (login required)

View Item