Asuhan Gizi Pada Pasien Post Laparotomi Dengan Hipoalbumin Dan Pneumonia Di Ruang ICU RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten

Tsani, Sabrina Tiara (2023) Asuhan Gizi Pada Pasien Post Laparotomi Dengan Hipoalbumin Dan Pneumonia Di Ruang ICU RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
01 RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (155kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
02 BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (127kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (134kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN PKL LENGKAP_SABRINA TIARA TSANI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (899kB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 4 Oktober 2023 – 27 November 2023 pada pasien pasca bedah operasi di ruang ICU RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Tujuan pelaksaan magang yaitu agar mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu menilai status gizi pasien dan mengidentifikasi individu dengan kebutuhan gizi tertentu, mampu merencanakan pelayanan gizi pasien, mampu menyusun menu sesuai dengan kondisi penyakit dan dietnya, mampu menilai kandungan gizi diet sesuai dengan kondisi pasien, mampu merencanakan perubahan pemberian makan pasien, mampu memantau pelaksanaan pemberian diet, dapat memberikan pendidikan, latihan dan intervensi lain pada promosi kesehatan/pencegahan penyakit untuk pasien dengan kondisi medis umum, mampu melakukan dokumentasi pada semua tahap, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Pembedahan merupakan tindakan yang menggunakan teknik invasif yaitu dengan cara membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan dan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Laparotomi merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor dengan melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan bagian dari abdomen yang mengalami masalah. Laparotomi dapat diartikan sebagai salah satu jenis operasi bedah mayor yang dilakukan di daerah abdomen (Sjamsuhidajat & Jong, 2017). Post operasi laparotomi yang tidak mendapatkan perawatan maksimal pasca pembedahan dapat memperlambat proses penyembuhan dan berpotensi menimbulkan komplikasi. Pasien post operasi besar kemungkinan bisa mengalami penurunan kadar Albumin dalam darah, albumin bisa ikut larut dalam pembedahan atau proses penyembuhan luka. Berdasarkan asuhan gizi yang dilakukan pada Tn. M pada 2 – 7 November 2023 dengan diagnosis medis Post Laparotomi dan Pneumonia didapatkan hasil skrinning gizi pasien adalah 1. Menunjukkan bahwa pasien membutuhkan asuhan gizi. Pengukuran antropometri dilakukan saat assessment menunjukkan LiLA pasien adalah 22 cm dengan status gizi 71% tergolong gizi kurang. Pemeriksaan biokimia pasien didapatkan Hb 9,7 g/dL , hematokrit 29,2 % , MPV 9 fL, PCT 0,703% , Lym % 7,6% , Protein total 6,2 g/dL , Albumin 1,8 g/dL , Chlorida 94,6 mEq/L , PO2 61,5 mmHg , SO2 70,8% (rendah) dan Trombosit 777 103/dL , P-LCC 159% , P-LCR 20,4% , Mid# 1 103 /μL , SGOT/AST 63 μ/L , pH 7,529 mmHg , pCO2 45,8 mmHg , HCO3 38,5 mmol/L , TCO2 40 mmol/L (tinggi). Pemeriksaan fisik/klinis pasien yaitu pasien susah mengunyah, nyeri perut, serta tekanan darah 146 / 79 mmHg. Asupan makanan pasien pada saat assesment yaitu Energi 70,8%, Protein 46,2% , Lemak 66,5% , Karbohidrat 85,1% , dan Natrium 74,8%. Diagnosis gizi pasien yaitu NI-5.1 : Peningkatan kebutuhan zat gizi Protein berkaitan dengan percepatan proses penyembuhan luka pasca operasi ditandai dengan hasil pemeriksaan laboratorium pasien Albumin yaitu 1,8 g/dL (rendah). NI-5.4 : Penurunan kebutuhan Natrium berkaitan dengan adanya peningkatan tekanan darah ditandai dengan hasil pemeriksaan fisik pasien sebesar 146 / 79 mmHg. NC-1.4 : Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan Post laparotomi ditandai dengan pasien telah menjalankan operasi laparotomi appendiktomi sehingga diberikan diet tinggi protein dengan sedikit residu. NC-3.1 : Berat badan kurang berkaitan dengan asupan energi kurang ditandai dengan data riwayat makan berdasarkan SQFFQ 45,7% dari kebutuhan dan status gizi pasien berdasarkan %LiLA dan lingkar betis adalah gizi kurang. Intervensi yang diberikan pada pasien yaitu Enteral TP dalam bentuk Oligomerik 6 x 200 CC. Terdapat replanning diet yaitu Enteral DM dengan extra bubur sumsum dan makanan saring dengan lauk blenderize. Dilakukan Monitoring dan Evaluasi menunjukkan LiLA pasien adalah tetap/ tidak mengalami penurunan yaitu 22,5 cm atau status gizi 71% (Gizi Kurang). Pada saat pemeriksaan terakhir terjadi peningkatan kadar Albumin yaitu sebesar 2,7 g/dL. Saat akhir monitoring dan evaluasi, pasien mulai bisa mengunyah dengan sedikit kendala, secara klinis tekanan darah pasien masih tergolong tinggi 132 / 85 mmHg (hipertensi stage 1). Asupan energi, protein, karbohidrat, dan natrium pasien belum mengalami peningkatan dikarenakan pasien dalam masa peralihan diet dari makanan cair ke lunak.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRatri, Putri RahayuNIDN0024108502
Uncontrolled Keywords: Post Laparotomi, Pneumonia
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Sabrina Tiara Tsani
Date Deposited: 17 Jan 2024 07:34
Last Modified: 17 Jan 2024 07:35
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29295

Actions (login required)

View Item View Item