Ni'mah, Khimatun (2023) Asuhan Gizi Pasien Diabetes Mellitus dengan Ulkus Nekrotik Digiti Pedis di RSUD dr. Soedono Madiun. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (129kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes melitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup (Sihotang, 2017). penderita DM di Indonesia diperkirakan akan meningkat pesat hingga 2-3 kali lipat pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2000. Ditambah penjelasan data WHO (World Health Organization) bahwa, dunia kini didiami oleh 171 juta penderita DM (2000) dan akan meningkat 2 kali lipat, 366 juta pada tahun 2030. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI juga menyebutkan bahwa estimasi terakhir IDF (International Diabetes Federation) pada tahun 2035 terdapat 592 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia. Penyakit DM dapat menimbulkan berbagai komplikasi baik makrovaskuler maupun mikrovaskuler. Salah satu komplikasi yang terjadi pada pasien DM adalah Ulkus Nektorik Digiti Pedis. Prevalensi ulkus kaki diabetik pada populasi diabetes adalah 4 – 10%, lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut. Sebagian besar (60-80%) ulkus akan sembuh sendiri, 10-15% akan tetap aktif, dan 5-25% akan berakhir pada amputasi dalam kurun waktu 6-18 bulan dari evaluasi pertama. Faktor risiko pada ulkus kaki diabetik adalah neuropati diabetik, penyakit arteri perifer, dan trauma pada kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan Manajemen Asuhan Gizi Klinik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Madiun. Tempat penelitian ini dilaksanakan di RSUD dr. Soedono, Madiun yang berlangsung mulai 14 November 2022 hingga 07 Januari 2023. Pengkajian data dasar penelitian didapatkan bahwa status gizi pasien normal. Nilai laboratorium GDS meningkat yang menunjukkan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, hemoglobin menurun yang menandakan adanya gangguan metabolisme zat besi dan protein, dan albumin menurun menandakan adanya infeksi dalam tubuh pasca operasi. Keadaan fisik klinis pasien baik. Tingkat konsumsi pasien tergolong defisit. Diagnosa gizi yang diberikan pada pasien diantaranya berkaitan dengan asupan oral inadekuat, peningkatan kebutuhan protein, penurunan kebutuhan karbohidrat, perubahan nilai laboratorium terkait gizi, pengetahuan terkait makanan dan gizi rendah, dan belum siap diet. Intervensi gizi yang diberikan berupa terapi diet DMB1 sesuai kebutuhan pasien, memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan makan sesuai kebutuhan untuk memabntu proses penyembuhan pasca operasi, tatalaksana diet DMB1 dan pengaturan jadwal, jenis, dan jumlah makan, dan mengenai pola makan yang sesuai dengan diet DMB1. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam bentuk mengevaluasi nilai laboratorium, tingkat konsumsi pasien, dan tingkat pengetahuan pasien mengenai penyakit yang diderita.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Khimatun Ni'mah | ||||||
Date Deposited: | 11 Aug 2023 01:27 | ||||||
Last Modified: | 11 Aug 2023 01:29 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/27838 |
Actions (login required)
View Item |