Manajemen Asuhan Gizi Klinik pada Pasien Subarachnoid Hemorrhage + Intracerebral Hemorrhage di Ruang Perawatan Unit Stroke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Ningtias, Ria Setya (2023) Manajemen Asuhan Gizi Klinik pada Pasien Subarachnoid Hemorrhage + Intracerebral Hemorrhage di Ruang Perawatan Unit Stroke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (72kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (74kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
G42191506_Ria Setya Ningtias_LAPORAN PKL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (904kB) | Request a copy

Abstract

Subarachnoid hemorrhage adalah perdarahan ke dalam ruang yang berisi cairan subaraknoid antara otak dan tengkorak, dan biasanya terjadi setelah pecahnya aneurisme, penyebab lainnya termasuk arteriovenous malformasi dan hipertensi mikroaneurisma. Sedangkan Intracerebral hemorrhage adalah perdarahan ke dalam parenkim otak, dan mungkin hasil dari pecahnya arteri yang rusak akibat hipertensi kronis. Prevalensi stroke di Indonesia sebesar 7 per mil dan yang terdiagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil. Insiden stroke pada 200 per 100.000 penduduk dunia, berdasarkan kelompok usia stroke 65-74 tahun 2,7 per 1.000. Pasien yang mengalami stroke sekitar 6 – 62% mengalami malnutrisi, salah satunya yaitu karena kesulitan menelan atau disfagia. Dampak jangka panjang fase rehabilitasi yaitu fungsi gerak terbatas sehingga tidak dapat makan/ minum sendiri, terpasang NGT, terkendala komunikasi dan kognitif serta tidak adanya gigi. Tujuan dari Praktik Kerja Lapang ini yaitu agar mahasiswa mampu melaksanakan asuhan gizi pada pasien Subarachnoid Hemorrhage dan Intracerebral Hemorrhage di Unit Stroke 10. Intervensi, monitoring dan evaluasi dilakukan selama empat hari. Jenis diet yang diberikan kepada pasien yaitu rendah garam rendah lemak bentuk makanan lunak, lauk cincang porsi makan diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Dalam asuhan gizi ini didapatkan hasil yaitu akhir monitoring evaluasi menunjukkan LILA adalah tetap/ tidak mengalami penurunan yaitu 24 cm atau status gizi 80,26% (gizi kurang). Pada saat pemeriksaan terakhir eritrosit 6,33 x 106//ul dan leukosit 15,10 x 103/ul (tinggi) sedangkan MCV 60,5fl, RDW-CV 31,9g/dl dan eusinofil 0,1% (rendah). Mual dan pusing pasien mulai berkurang, secara klinis tekanan darah pasien masih tergolong tinggi 150/100mmHg (hipertensi stage 1). Asupan energi, protein, karbohidrat, natrium dan kolesterol meningkat meskipun masih defisit berat dan penurunan asupan lemak karena pasien jarang mengonsumsi lauk hewani.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPuspita, Surya DewiNIDN0029058907
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Ria Setya Ningtias
Date Deposited: 28 Jul 2023 07:15
Last Modified: 28 Jul 2023 07:16
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26597

Actions (login required)

View Item View Item