Teknik Perbanyakan Pupuk Hayati Mikoriza Vesikular Asbuskular (Mva) Di Bptp Jawa Timur

Wafi, Muhammad Hibatul (2021) Teknik Perbanyakan Pupuk Hayati Mikoriza Vesikular Asbuskular (Mva) Di Bptp Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan Hibat.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan Hibat.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (25kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dapus Hibat.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (98kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Hibat PKL-47.pdf Restricted to Registered users only Download (3kB)

Abstract

Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan sebuah kegiatan pembelajaran serta program pelatihan yang diberikan guna menambah keterampilan dan keahlihan pada diri mahasiswa dengan cara terjun langsung pada kegiatan di perusahaan atau industri serta unit bisnis strategis lainnya. Untuk menambah pengetahuan serta keterampilan di dunia kerja, maka dilakukan kegiatan Praktek Kerja Lapang di Jl. Raya Karangploso No.Km.04, Turi Rejo, Kepuharjo, Kec. Karang Ploso, Malang, Jawa Timur 65152 Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta memberikan pengalaman pada mahasiswa mengenai program pengembangan produksi tanaman pangan, terutama tanaman jagung. Selain itu dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL), mahasiswa dapat berfikir kritis terhadap kesenjangan yang dijumpai antara teori di bangku perkuliahan dengan penerapan di lapang. Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang telah dilakukan yaitu teknik perbanyakan pupuk hayati mikoriza menggunakan berbagai macam starter dari bahan alami. Pelaksanaan ini dilakukan di screen/greenhouse BPTP Jawa Timur menggunakan polybag dengan media perbanyakan yaitu tanaman jagung. Proses Budidaya untuk teknik perbanyakan mikoriza ini menggunakan 40 polybag dengan perlakuan kombinasi yaitu akar tanaman jagung, bambu, kailan, paitan, dan kontrol (mycogrow) dikombinasikan dengan lumut hati dan lumut biasa. Pada saat proses budidaya sampai panen juga diamati sifat-sifat agronomis yang mendukung produksi agar mengetahui bagaimana pengaruh pupuk hayati mikoriza tersebut terhadap tanaman. v Setelah proses panen selesai dilakukan pengamatan di laboratorium untuk mengamati infeksi akar tanaman jagung yang bersimbiosis terhadap berbagai macam perlakuan starter mikoriza menggunakan mikroskop cahaya, lalu mengamati bagian vesicular dan hifa pada tiap akar yang telah ditaruh pada object glass. Untuk analisa data menggunakan analisa sidik ragam dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) untuk mengetahui perlakuan yang mempengaruhi tanaman jagung pada tiap variabel yang telah diamati. Pada kegiatan teknik perbanyakan pupuk hayati mikoriza ini hasil dari perlakuan berbagai macam starter menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada sifat-sifat agronomis, dan untuk presentase infeksi yang paling maksimal adalah pada perlakuan kombinasi akar tanaman jagung dan lumut hati. Pada analisa kelayakan usaha menunjukkan revenue cost yang memenuhi untuk diterapkan produksi. Dan untuk perbanyakan mikoriza ini menggunakan media pembawa yaitu tanah biasa dan zeolite untuk menjaga agar mikoriza tetap bersimbiosis. Pada Praktek Kerja Lapang (PKL) kali ini mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi pupuk hayati mikoriza dan membuat analisa usaha tani agar mecapai profit, serta dapat terampil dalam membantu peneliti di BPTP Jawa Timur untuk kegiatan budidaya tanaman pangan serta non pangan dan menganalisa data yang telah diamati dalam proses teknik perbanyakan mikoriza.

Actions (login required)

View Item