Andriyani, Safin Ratna (2023) Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Dengandiagnosis Stroke Hemoragik Dan Hipertensi Di Bangsal Cempaka 2 RSUD Sleman. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (85kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (30kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (64kB) |
|
Text (Laporan Lemgkap)
Safin Ratna Andriyani_G42190258.pdf Restricted to Registered users only Download (23MB) | Request a copy |
Abstract
Stroke terbagi dalam 2 tipe. Salah satunya adalah stroke hemoragik. stroke hemoragik disebabkan pemecahan aneurisma pada parenchyma otak atau pada rongga antara otak dan tengkorak sehingga menyebabkan terjadinya iskemik dan desakan pada jaringan otak. Pasien Ny. W umur 44 tahun datang ke rumah sakit mengeluh sakit kepala dan gangguan fungsi syaraf motorik. Setelah didiagnosis oleh dokter pasien mengalami stroke hemoragik. Pasien juga mengalami kesulitan menelan dan kesulitan mengunyah. Pola makan pasien 3x sehari. Pasien mengkonsumsi nasi ¾ gls, pasien sering mengolah lauk dan sayur dengan cara girebus, digoreng, ditumis. Pasien menyukai makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan pindang, ikan asin dan ikan teri. Pasien mengkonsumsi ikan pindang dan ikan asin 3x/mgg serta mengkonsumsi ikan teri 2x/mgg. Pasien memperoleh makanan dengan cara memasak dan membeli. Pasien sering mengolah lauk dan sayur dengan cara direbus, digoreng, ditumis menggunakan minyak goreng dan mentega. Penggunaan minyak goreng 10x/hr dan mentega 2x/mgg. Pasien sering membeli makanan kaleng berupa ikan sarden 6x/bln, produk olahan susu berupa keju 2x/mgg, produk olahan daging berupa sosis 1x/mgg dan kerupuk putih 2x/mgg. Pasien diberikan diet rendah garam yang dapat membantu mempertahankan tekanan darah dalam batas normal. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi, keluhan pasien seperti sakit kepala pasien telah berkurang, pasien tidak mengalami kesulitan menelan dan mengunyah. Selain itu, aktivitas fisik pasien on bed. Untuk diagnosa medis tidak mengalami perubahan dan diagnosa gizi mengalami perubahan. Pada monitoring hari ketiga ini, dokter mengusulkan penambahan makanan saring sebagai perpindahan makanan cair menjadi lunak sehingga pemesanan diet untuk makan siang dan makan sore berubah menjadi Sonde RG 1100 kal + ½ porsi bubur saring juruh.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Dengandiagnosis Stroke Hemoragik Dan Hipertensi | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Andriyani Safin Ratna | ||||||
Date Deposited: | 30 May 2023 08:56 | ||||||
Last Modified: | 30 May 2023 08:58 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/23740 |
Actions (login required)
View Item |