Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Gunung Merapi Berdasarkan Analisis Data Anomali Medan gravitasi citra anomali satelit

Siti Diah Ayu Febriani, Febriani and uswatun Chasanah, Chasanah and Eko Minarto, Minarto (2021) Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Gunung Merapi Berdasarkan Analisis Data Anomali Medan gravitasi citra anomali satelit. Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Gunung Merapi Berdasarkan Analisis Data Anomali Medan gravitasi citra anomali satelit, 18 (1). pp. 25-34. ISSN 1819-796X (p-ISSN); 2541-1713 (e-ISSN)

Text Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Gunung Merapi Berdasarkan Analisis Data Anomali Medan Gravitasi Citra Satelit.pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK- Gunung Merapi (2.978 mdpl) merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia yang terletak di antara Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta, dan Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pusat letusan Gunung Merapi dikuasai oleh zona lemah atau tidak stabil. Zona lemah atau labil ini dapat diketahui dari beberapa litologi batuan yang terletak di bawah permukaan Gunung Merapi melalui perbedaan densitasnya. Salah satu metode untuk menentukan massa jenis bawah permukaan dalam ilmu geofisika adalah metode gravitasi. Metode gravitasi didasarkan pada perbedaan massa di bawah permukaan, dimana massa tersebut lebih besar atau lebih kecil jika dibandingkan dengan material lain di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran litologi Gunung Merapi berdasarkan perbedaan kepadatan. Pengolahan data dalam penelitian ini meliputi seluruh proses yang diawali dengan membaca alat di lapangan untuk mendapatkan nilai anomali Bouguer pada setiap titik. Untuk mengetahui penampakan di bawah permukaan Gunung Merapi, dilakukan pemodelan litologi struktur dengan menggunakan software surfer 10 dan Grav2DC. Hasil penelitian menunjukkan litologi berada di bawah permukaan Gunung Merapi. Variasi kerapatan batuan berkisar antara 2.256 - 3.298 g.cm-3. Sebagian besar merupakan batuan sedimen seperti batupasir, granit, dan basal. Dimana seluruh bebatuan tersebut berlimpah dengan lahar dingin Gunung Merapi. KATA KUNCI: Densitas; Gravitasi; Litologi; Gunung Merapi ABSTRACT- Merapi Mount (2978 msl) is the higher active volcanoes in Indonesia, which is located between Sleman district, DI. Yogyakarta, and Magelang district, Boyolali district, Klaten district, Central Java. The eruption center of Merapi Mount is controlled by weak or unstable zone. This weak or unstable zone can be known from several lithologies of rock, which lies below Merapi Mount's surfaces through the density differences. One of the methods for determining the subsurface density in geophysics science is the gravity method. The gravity method is based on the difference in mass below the surface. This research aims to determine the distribution pattern lithology of Merapi Mount based on the density differences. Data processing in this research covers the entire process begins with a reading tool in field to obtain Bouguer anomaly's values at every point. To know the appearance below the Merapi Mount surface, creating some structure lithology modeling using software surfer 10 and Grav2DC. The result obtained in this research indicated that lithology below the surface of Merapi Mount. The variant of rocks density is between 2,256- 3,298 g.cm-3. Most of them are sedimentary rock such as sandstone, granite, and basalt. Where the whole rocks an abundance of cold lava of Merapi Mount. KEYWORDS: Density; Gravity; Lithology; Merapi Mount

Actions (login required)

View Item