Uji Efektivitas Antimikroba Minyak Esensial Dari Rempah-Rempah Terhadap Bakteri

Arti Pambayun, Rima (2019) Uji Efektivitas Antimikroba Minyak Esensial Dari Rempah-Rempah Terhadap Bakteri. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) 7. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (33kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 13. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (71kB)
	Text (Daftar Pustaka) 18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (186kB)
	Text (Laporan Lengkap) 20. B32161761_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Minyak esensial yang terdapat pada rempah-rempah memiliki aktivitas antimikroba yang kuat dengan kemampuan penghambatan yang berbeda-beda. Aktivitas antimikroba yang dimiliki minyak esensial tersebut berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, diantaranya terhadap bakteri patogen dan perusak pangan. Salah satu bakteri patogen yaitu L. monocytogenes. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh zat antimikroba alami dari minyak esensial (jeruk, kunyit, lengkuas, jahe, rosemary dan sereh) yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri L. monocytogenes. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi tentang pengaruh zat antimikroba alami dari minyak esensial dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penetian eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan Software Statistical Product and Sevice Solution (SPSS)dengan 1 faktor yaitu jenis minyak essential dan pegujian dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Penelitian ini menggunakan bakteri L. monocytogenes yang diperoleh dari Nusaroma (UGM, Indonesia) yang disesuaikan dengan standar McFarland. Minyak esensial (jeruk, kunyit, lengkuas, jahe, rosemary dan sereh) diperoleh dari Nusaroma UGM. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2019 di Laboratorium Biosain Politeknik Negeri Jember. Uji aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi (disc diffusion test). Media uji yang digunakan adalah media TSA yang telah di swab bakteri, kemudian cakram ditetesi minyak esensial (jeruk, kunyit, lengkuas, jahe, rosemary dan sereh) dengan masing-masing konsentrasi 100% dan diletakkan diatas media TSA yang telah padat. Selanjutnya media diinkubasi pada suhu 370 C. Setelah 24 jam, diameter zona hambat diukur menggunakan jangka sorong. Kemudian untuk penentuan MIC (minimum inhibitory concentrastion) dilakukan pengenceran pada masing-masing minyak esensial hingga didapatkan 19 konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan yaitu separuh dari konsentrasi awal, semisal 100%; 50%; 25%; 12,5% hingga 0,00038%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa perbedaan pemberian antimikroba memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap zona hambat yang dihasilkan. Di peroleh hasil bahwa minyak sereh memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat di sekitar cakram dengan dengan daya 7,46 mm dan nilai MIC sebesar 0,32%.

Actions (login required)

View Item