Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap dengan Diagnosa CAD Recent, MI Anteroseptal, Hemiparesis, CVA Infark Emboli, dan Bronciestasis di Ruang ICU Sentral RSUD Jombang

Azizaturrahmah, Fina (2023) Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap dengan Diagnosa CAD Recent, MI Anteroseptal, Hemiparesis, CVA Infark Emboli, dan Bronciestasis di Ruang ICU Sentral RSUD Jombang. Project Report. Politeknik Negeri Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (9kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (15kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (224kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
G4290954_Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil asuhan gizi dan pemantauan selama 3 hari dapatdisimpulkan berdasarkan hasil skrining gizi dewasa dengan MST didapatkan hasilskor 0 (tidak beresiko malmnutrisi) dan pasien memiliki kondisi khusus yaitu CAD Recent dengan komplikasi CVA Infark Emboli. Pasien Tn.A berusia 68 tahun mempunyai status gizi normal yang didapatkan berdasarkan perhitungan IMT yaitu sebesar 20,28 kg/m2 . Hasil pemeriksaan biokimia pasien didapatkan kadar MCH, Limfodit, Ret-He rendah, sedangkan kadar Leukosit, Trombosit, ANC, NLR, dan klorida tinggi. Tekanan darah pada pasien yaitu 100/60 mmHg dan dikategorikan normal. Pasien mengalami sesak nafas ditandai hasil pemeriksaan Nadi 113x/menit dan RR 30x/menit pada hari kedua pengamatan. Diagnosa gizi pada pasien yaitu NI 1.2 , asupan oral inadekuat berkaitandengan pasien sering merasa mual, ditandai dengan hasil recall: E: 875 kkal(63,88% dari kebutuhan energi total), P: 13 gram (18,98% dari kebutuhan protein), L: 10 gram (32,85 dari kebuthan lemak), KH: 106,7 gram (51,93% dari kebutuhan karbohidrat). NB 1.5, Kurangnyaa pengetahuan pasien berkaitan dengan diet yang sesuai dengan keadaan penyakit pasien sekarang ditandai dengan pola makan yang salah dan pasien masih menyukai makanan yang digoreng dan pedas serta bersantan. NC 2.2, Perubahan nilai laboratorium terkait gizi disebabkan adanya gangguan pada fungsi sistem kardiovaskular ditandai dengan hasil nilai laboratorium leukosit 12 10^3/ul, MCH 26,7 pg, Trombosit 656 10^3/ul limfosit 19%, ANC 8,46 10^3/ul, NLR 3,68, Ret-He 30 pg, dan Klorida 110 mEq/L. Keadaan fisik-klinis pasien berupa pusing, muntah, dan lemah anggota gerak bagian kiri dan bicara pelo serta adanya diagnosis medis CAD Recent, Mi Anteroseptal. Intervensi diet yang diberikan adalah diet Jantung dengan bentuk makanan makanan saring dan makanan cair . Frekuensi 3 kali makan utama dan 2 kali selingan untuk makanan saring dan 6 kali untuk makanan cair. Berdasarkan edukasi mengenai cara pemberian makanan berupa tim saring cair melalui oral didapatkan persetujuan untuk mengganti tekstur makanan dan dilanjutkan dengan melalui rute enteral dengan selan NGT. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa asupan makan pasien dari hari pertama ke hari ketiga mengalami penurunan yang signifikan hingga sehingga tidak mencapaitarget 50% dari kebutuhan, dikarenakan kondisi pasien yang semakin memburuk akibat adanya diagnose penyakit baru sehingga terjadi komplikasi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
SurveyorRatri, Putri RahayuNIDN0024108502
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Fina Azizaturrahmah
Date Deposited: 11 Apr 2023 02:00
Last Modified: 12 Apr 2023 01:50
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/22226

Actions (login required)

View Item View Item