Perbedaan Pemberian Larutan Gula Pasir Dan Gula Aren Terhadap Kadar Trigliserida Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus)

Aprilia, Andina Wahda Laila and Suryana, Arinda Lironika (2022) Perbedaan Pemberian Larutan Gula Pasir Dan Gula Aren Terhadap Kadar Trigliserida Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus). Jurnal Herena, Jurusan Kesehatan POLIJE, 2 (3). pp. 125-132. ISSN 2774-7654

[img] Text
7. Turnitin Hareena 2022.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Hasil Peer Review)
Perbedaan Pemberian Larutan Gula Pasir Dan Gula Aren Terhadap Kadar Trigliserida Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus).pdf - Supplemental Material
Restricted to Repository staff only

Download (84kB)
Official URL: https://publikasi.polije.ac.id/index.php/harena/ar...

Abstract

Gula merupakan senyawa karbohidrat, apabila masuk ke dalam tubuh maka akan diserap langsung untuk diubah menjadi energi. Gula pasir terbuat dari air tebu sedangkan gula aren terbuat dari nira aren. Tingginya konsumsi gula dan karbohidrat dapat mengakibatkan kadar glukosa darah meningkat dengan diikuti kadar trigliserida yang meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemberian larutan gula pasir dan larutan gula aren terhadap kadar trigliserida tikus wistar jantan (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ini yaitu eksperimental murni (True eksperimental) dengan rancangan penelitian pretest-posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 25 ekor tikus wistar jantan dengan kriteria berusia 2-3 bulan dengan berat badan 150-250 gram. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (hanya diberi pakan standar), P1 (pakan standar dan larutan gula aren 4,5 gram/hari, P2 (pakan standar dan larutan gula pasir 4,5 gram/hari), P3 (pakan standar dan larutan gula aren 2,25 gram/hari), dan P4 (pakan standar dan gula pasir 2,25 gram/hari). Larutan gula pasir dan larutan gula aren diberikan pada kelompok perlakuan selama 28 hari. Kadar trigliserida diperiksa dengan metode Enzymatic End Point. Data dianalisis mengunakan uji One Way Anova, uji Kruskal Wallis, uji Paired T-Test, dan uji Wwilcoxon. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan terdapat berbedaan kadar trigliserida pada kelompok kontrol, P2, dan P3 (p<0.05), sedangkan kelompok P1 dan P4 tidak terdapat perbedaan (p>0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam pemberian dosis normal yaitu 4,5 gram dan 2,25 gram, larutan gula pasir dan larutan gula aren aman dikonsumsi selama masih dalam batas normal dan sesuai dengan kebutuhan.

Item Type: Article
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > Publikasi
Depositing User: Arinda Lironika Suryana
Date Deposited: 29 Mar 2023 02:11
Last Modified: 14 Jun 2023 13:53
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/21400

Actions (login required)

View Item View Item