Gambaran Praktik Kader Dalam Diagnosa Status Balita Stunting Di Desa Harjomulyo Silo Kabupaten Jember

Perwiraningrum, Dhyani Ayu and Werdiharini, Agustina Endah and Amareta, Dahlia Indah (2021) Gambaran Praktik Kader Dalam Diagnosa Status Balita Stunting Di Desa Harjomulyo Silo Kabupaten Jember. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8 (1). p. 95. ISSN 2442-4986

[img] Text
turnitin 07_an nada 2021.pdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Dahlia_Hasil Peer Review)
Gambaran praktik kader dalam diagnosa status balita stunting di desa harjomulyo silo kabupaten jember.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (78kB)
Official URL: http://dx.doi.org/10.31602/ann.v8i1.4807

Abstract

Kecamatan Silo tercatat dalam laporan EPPGBM per Februari memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi, terutama pada cakupan wilayah puskesmas Silo II sebanyak 1269 balita hal ini dikuatkan oleh data laporan E-HDW (E-Health Development Worker) Kementerian Desa dan PDTT per Maret 2021 bahwa Kecamatan silo berada pada peringkat tertinggi di Jember sebesar 49%. Selama pandemi Covid 19, terdapat kecenderungan penurunan praktik kader dalam melakukan diagnosa stunting. Selama di lapangan, kader memiliki hambatan dalam melaksanakan kegiatan seperti tingkat pendidikan yang masih kurang dan belum mendapatkan pelatihan terhadap tugas sebagai kader secara maksimal, sehingga praktik pelaksanaan seringkali kurang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran praktik kader dalam menentukan status balita stunting. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data dengan stratified random sampling pada 40 kader di desa Harjomulyo. Hasil dan pembahasan yang didapatkan menunjukkan mayoritas kader melakukan praktik yang tepat meskipun masih ada beberapa praktik yang kurang tepat seperti praktek kader pada alat antropometri yaitu mencari alas bidang datar yang belum tepat (55%), serta praktek kader pada balita yaitu Memposisikan kaki tidak ditekuk dan lutut sejajar menyatu (55%) dan membaca ukuran setelah memposisikan balita (60%). Akan tetapi dalam melakukan praktik diagnosa stunting, kader mayoritas tidak tepat melakukan diagnosa stunting berdasarkan cut off -2 standar deviasi (57,5%), dimana anak stunting seharusnya ditentukan apabila pengukuran melebihi cut off tersebut.

Item Type: Article
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > Publikasi
Depositing User: Dahlia Indah Amareta
Date Deposited: 02 Mar 2023 05:38
Last Modified: 16 Jun 2023 10:50
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/20105

Actions (login required)

View Item View Item