Manajemen Intervensi Gizi (MIG) di Desa Klabang Bondowoso

Hasanah, Raodatul (2021) Manajemen Intervensi Gizi (MIG) di Desa Klabang Bondowoso. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) G42182161_RAODATUL HASANAH_RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (114kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) G42182161_RAODATUL HASANAH_BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (54kB)
	Text (Daftar Pustaka) G42182161_RAODATUL HASANAH_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (116kB)
	Text (Laporan Lengkap) G42182161_RAODATUL HASANAH_LAPORAN PKL MIG LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (914kB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan gizi kurang dan gizi lebih merupakan permasalahan yang sering ditemukan pada balita sebagai akibat dari kurangnya asupan gizi pada balita (Herman et al., 2016). Makanan terbaik bayi pada awal kehidupan adalah ASI (Air Susu Ibu), karena ASI mengandung zat gizi yang cukup untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi (Sugito et al., 2017). Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang disekresikan oleh kelenjar payudara ibu yang berupa makanan alami atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang diproduksi sejak masa kehamilan seorang ibu (Yuventhia, 2018). Manfaat ASI bagi bayi yaitu mencegah bayi agar tidak mudah sakit dan membantu perkembangan otak bayi, sedangkan manfaat bagi ibunya yaitu untuk mencegah terjadinya kanker payudara serta untuk mengatasi rasa trauma pada ibu. ASI dapat disimpan pada suhu ruangan ≤250 C selama 6-8 jam. Sedangkan >250C tahan selama 2-4 jam. Wadah ASI yang digunakan harus ditutup dan dibiarkan dingin. ASI dapat disimpan dalam insulated cooler bag dengan ice packs sela ma 24 jam. ASI dapat disimpan dalam lemari es/kulkas (40C) sampai 5 hari. Lokasi praktik kerja lapang dilakukan di Desa Klabang, Dusun Donosuko, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Rangkaian dari kegiatan intervensi gizi dilakukan secara daring dan offline yang dimualai dari konsultasi gizi personal yang dilakukan dengan cara diskusi permasalahan responden terkait ASI menggunakan whatshap, penyuluhan secara kelompok terkait manfaat ASI eksklusif dan efek yang ditimbulkan akibat pemberian ASI yang kurang optimal dan praktek terkait cara penyimpanan ASI yang baik dan benar secara offline atau penyuluhan secara langsung , serta penyuluhan terkait pemilihan serta pembuatan variasi makanan untuk meningkatkan produksi ASI yang dilakukan secara daring melalui video yang telah dibuat. Semua kegiatan tersebut didokumentasikan dalam bentuk foto maupun video.

Actions (login required)

View Item