Manajemen Intervensi Gizi di Desa Banyuputih Kabupaten Situbondo

Fanisa, Fara Ismi (2021) Manajemen Intervensi Gizi di Desa Banyuputih Kabupaten Situbondo. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (153kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (161kB)
[img] Text (Full Text)
FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (165kB)

Abstract

Permasalahan gizi pada anak pada umunya merupakan akibat dari ketidakseimbangan asupan dan keluarnya zat gizi, yaitu asupan (masuk) melebihi keluaran atau sebaliknya. Kurangnya konsumsi makanan yang beragam dapat berdampak pada kualitas zat gizi yang diasup oleh balita dan dapat berakibat pada kurangnya pemenuhan zat gizi harian. Asupan zat gizi yang kurang akan menghambat pertumbuhan serta menjadi pemicu gizi kurang atau bahkan gizi buruk (Handriyanti & Fitriani, 2021). Menurut Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Timur tahun 2018, prevalensi status gizi (BB/U) pada balita usia 24-59 bulan mengalami gizi buruk dengan prevalensi sebesar 3,21%, gizi kurang 14,72%, gizi baik 78,11%, dan gizi lebih 3,95% (Kemenkes RI, 2019). Balita yang mengonsumsi makanan beraneka ragam memiliki status gizi yang lebih baik (Ngaisyah, 2017). Konsumsi protein hewani pada balita (24-59 bulan) di wilayah Desa Banyuputih, Kabupaten Situbondo masih tergolong rendah, yaitu sebesar 30,8%. Rendahnya konsumsi protein hewani pada balita (24 – 59 bulan) inilah yang menjadi prioritas masalah. Oleh karena itu, Praktik Kerja Lapang Manajemen Intervensi Gizi ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya konsumsi protein hewani pada balita usia 24-59 bulan dalam upaya pencegahan timbulnya masalah gizi lainnya. Setelah dilakukan kegiatan intervensi gizi dengan permasalahan kurangnya konsumsi protein hewani pada balita (24 – 59 bulan) di Desa Banyuputih, Kabupaten Situbondo untuk memenuhi Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi dapat disimpulkan bahwa peserta sudah menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya konsumsi lauk hewani pada balita usia 24 – 59 bulan, peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan peserta aktif bertanya sehingga menambah pengetahuan, serta mampu mengaplikasikan dan menerapkan konsumsi lauk hewani dan pemilihan pangan hewani dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRindiani, RindianiNIDN0020016805
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Fara Ismi Fanisa
Date Deposited: 24 Jan 2023 01:58
Last Modified: 24 Jan 2023 01:59
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/19000

Actions (login required)

View Item View Item