Haida, Islaha Rezza (2022) Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) pada Pasien Ca Mammae + Diabetes Melitus + Efusi Pleura di Ruang Anggrek 1 Rumkit Tk. III Baladhika Husada Jember. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan Laporan MAGK Islaha G42180877.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (48kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Laporan MAGK Islaha G42180877.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (61kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Laporan MAGK Islaha G42180877.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (143kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan MAGK Lengkap Islaha G42180877.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Praktik Kerja Lapangan dilakukan di Rumkit TK III Baladhika Husada Jember yang berlangsung mulai dari tanggal 6 Desember 2021 hingga 19 Januari 2022. PKL MAGK pada masa pandemi covid-19 dilakukan secara daring di rumah masing-masing mahasiswa secara individu. Praktik Kerja Lapangan Bidang Gizi Klinik membahas kasus-kasus gangguan gizi dengan menggunakan pendekatan Nutrition Care Process (NCP) atau Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), dimana kegiatan-kegiatannya meliputi tahapan pengkajian gizi, penetapan masalah gizi/diagnosis gizi, penyusunan rencana intervensi dan implementasi, serta monitoring dan evaluasi, termasuk di dalamnya adalah tahapan pendokumentasian asuhan gizi. PKL MAGK terdapat 3 kegiatan yang dilakukan selama 28 hari dimulai dengan kegiatan pertama yaitu pengkajian data dasar dilakukan oleh ahli gizi dengan mengetahui identitas pasien (nama, no. RM, jenis kelamin, usia, ruangan, tgl masuk RS, dan pekerjaan), kemudian ada data antropometri (TL, BB, dan LILA), data biokimia (hasil pemeriksaan laboratorium), data fisik/klinik (keadaan umum, kesadaran, suhu, tensi, nadi, RR, dan saturation), riwayat makan (data riwayat konsumsi makanan pasien sebelum masuk rumah sakit dan data riwayat konsumsi makanan pasien selama dirawat di rumah sakit), dan yang terakhir adalah riwayat lain-lain (diagnosis medis, riwayat penyakit dahulu, dan keluarga). Kegiatan yang kedua yaitu mengidentifikasi masalah dan menentukan diagnosis gizi dari data yang sudah diperoleh dengan memperhatikan dan sesuai PES (problem-etiologi-sign/symptom). Kegiatan yang terakhir adalah intervensi monitoring dan evaluasi dilakukan dari data diagnosis gizi yang sudah dibuat yaitu menyusun menu dalam sehari yang selanjutnya memasak menu tersebut yang sesuai dengan intervensi gizi dan membuat video konsultasi gizi sesuai kasus yang diberikan CI. Kasus yang ada di Rumkit TK. III Baladhika Husada Jember salah satunya adalah Ca Mammae dengan Diabetes Melitus dan Efusi Pleura pada pasien bernama Ny. F. Ca Mammae yang lebih dikenal dengan kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Diabetes Melitus yang sering disingkat dengan DM merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, dan atau keduannya. Efusi Pleura merupkaan penimbunan cairan dalam rongga pleura, akibat jenis cairan yang transudat, eksudat, atau darah yang berlebihan pada rongga pleura. DM dapat meningkatkan progresi kanker payudara, hal ini berhubungan dengan efek fisiologi hiperglikemia atau hiperinsulinemia pada pasien DM yang akan berdampak pada progresi sel tumor. Efusi pleura dapat disebabkan oleh keganasan akibat metastasis dari ca mammae. Komplikasi yang dapat timbul pada paru pasien DM salah satunya yaitu efusi pleura. PKL MAGK yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pasien dengan diagnosa Ca Mammae dengan Diabetes Melitus dan Efusi Pleura memiliki status gizi buruk. Hasil diagnosa gizi pasien adalah pasien mengalami kekurangan intake makanan dan minuman per oral, malnutrisi energi dan protein yang nyata, pola asupan karbohidrat yang tidak sesuai dengan pola yang dianjurkan, perubahan nilai laboratorium, dan pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan zat gizi. Pasien diberikan diet DM sesuai kebutuhan pasien dan diberikan konseling gizi. Tingkat pemahaman keluarga pasien sudah cukup baik tetapi tingkat kepatuhan pasien belum diterapkan dengan baik.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik, MAGK | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Islaha Rezza Haida | ||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2023 02:46 | ||||||
Last Modified: | 18 Jan 2023 02:47 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/18879 |
Actions (login required)
View Item |