Alat Deteksi Suhu Dan Detak Jantung Pada Sapi Perah Sebagai Pengindikator Gejala Penyakit Bef (Bovine Ephemeral Fever) Berbasis Mikrokontroller

Jazilah, Ainul (2020) Alat Deteksi Suhu Dan Detak Jantung Pada Sapi Perah Sebagai Pengindikator Gejala Penyakit Bef (Bovine Ephemeral Fever) Berbasis Mikrokontroller. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) 7. RINGKASAN.docx - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (17kB)
	Text (Pendahuluan) 14. BAB 1. PENDAHULUAN.docx - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (23kB)
	Text (Daftar Pustaka) 19. DAFTAR PUSTAKA.docx - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (18kB)
	Text (Laporan Lengkap) 21. E32171204_LAPORAN LENGKAP.docx Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Budidaya ternak sapi perah telah berkembang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu keunggulan sapi perah adalah mempunyai kualitas susu yang bagus. Untuk memperoleh hasil susu sapi perah yang berkualitas, diperlukan penanganan, pencegahan dan pengendalian penyakit secara tepat. Bovine ephemeral fever (BEF) adalah salah satu penyakit yang paling banyak menyerang ternak sapi perah. Hewan yang terinfeksi akan menunjukkan gejala klinis seperti demam tinggi hingga 40°C - 41°C, frekuensi napas dan detak jantung lebih cepat (Akakpo, 2015). Sedangkan pada sapi perah, suhu tubuh (suhu rektal) normal berada pada kisaran 37,8°C - 39,2°C dengan rataan suhu rektal sebesar 38,5°C dan denyut jantung yang normal pada sapi berkisar 55-80 kali per menit (Kelly, 1984). Dari permasalahan tersebut, memunculkan ide bagi penulis untuk membuat suatu alat deteksi gejala penyakit Bovine Ephemeral fever (BEF) pada sapi perah. Kelebihan dari alat ini adalah orang awam bisa menggunakannya, serta menghemat waktu dalam mengambil suatu keputusan.

Actions (login required)

View Item