Pengawasan Mutu Pada Proses Pengolahan Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 Di Cv. Buana Citra Sentosa Yogyakarta

Fadilla, Dina Izza Pengawasan Mutu Pada Proses Pengolahan Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 Di Cv. Buana Citra Sentosa Yogyakarta. Project Report. Politeknik Negeri Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (4MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (4MB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN PKL DINA IZZA FADILLA_B32191014_Complete (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Gudeg kaleng Bu Tjitro 1925 merupakan suatu inovasi pangan terbaru dengan menggunakan teknologi modern pengalengan produk pengawetan bahan makanan tradisional. Gudeg kaleng Bu Tjitro 1925 ini berada pada naungan CV. Buana Citra Sentosa. Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 tercetus setelah Ibu Jatu Dwi Kumala Sari, pemilik gudeg Bu Tjitro 1925 generasi ke empat ini bekerja sama dengan melakukan riset pengawetan dan inovasi gudeg dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) dilakukan mulai dari tanggal 15 September – 31 Desember 2021 bertempat di Pengalengan Gudeg Bu Tjitro 1925 di bawah naungan CV. Buana Citra Sentosa. Pengalengan Gudeg Bu Tjitro 1925 ini beralamatkan di Jl. Adisucipto km.9 DP 254A Yogyakarta 55282. Kegiatan PKL dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) di Program Studi Teknologi Industri Pangan serta memberikan pengetahuan dan data terkait pengawasan mutu pada proses pengolahan gudeg bagi mahasiswa. CV. Buana Citra Sentosa adalah perusahaan industri pangan pertama di Indonesia yang mengembangkan inovasi gudeg kaleng dengan umur simpan sampai 12 bulan. Hal ini dilatar belakangi oleh permintaan konsumen yang ingin menjadikan makanan tradisional khas DI Yogyakarta ini sebagai pusat oleh-oleh dan dapat dipasarkan hingga ke luar kota bahkan luar negeri. Jenis komponen bahan yang terdapat dalam gudeg terdiri dari kacang tolo, telur, krecek, daging ayam, areh, serta nangka muda atau gori. Dalam proses produksi, bahan baku yang digunakan harus memenuhi standarisasi spesifik yang telah ditentukan. Hal ini, juga berlaku pada produk yang sudah jadi, dimana setiap produksi gudeg kaleng akan melalui proses pengujian sampel pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pengawasan mutu pada produk tidak hanya pada bahan baku dan produk jadi saja, melainkan pada faktor eksternal yang secara tidak langsung juga akan terjadi sumber kontaminasi terhadap produk. Faktor eksternal yang dimaksud merupakan faktor dari segi hygiene sanitasi baik pada ruang produksi, alat-alat yang digunakan serta pada karyawan. Pengawasan dilakukan sampai produk telah selesai didistribusikan. Mengingat produk kaleng yang rentan penyok, oleh karena itu dalam pemilihan jasa pengiriman dan metode pengiriman juga sangat perlu diperhatikan. Produk yang telah di distribusikan juga sudah pasti telah lulus uji karantina, sehingga produk yang sampai pada konsumen merupakan produk yang benar-benar aman dan baik untuk dikonsumsi. Aspek pengawasan mutu pengolahan gudeg kaleng Bu Tjitro 1925 meliputi pengawasan mutu pada bahan baku, proses pengolahan, proses pengalengan, serta produk akhir. Pengawasan mutu pada bahan baku dilakukan secara organoleptik meliputi aroma, warna, tekstur, kenampakan bahan baku yang harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pengawasan mutu pada proses pengolahan bahan meliputi pengawasan terhadap formulasi bahan (resep) yang digunakan dan tahapan proses pengolahan diantaranya cara pemotongan, pencampuran, suhu dan waktu pemanasan, serta cara pengadukan yang harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Adapun pengawasan mutu pada proses pengalengan meliputi pengawasan pada setiap tahapan proses pengalengan yang terdiri dari sterilisasi kaleng kosong, pengisian dan penimbangan, penghampaan udara ( exhausting), penutupan kaleng ( seaming), sterilisasi, pendinginan, pengkodean, dan karantina produk. Pengawasan mutu dilakukan beracuan pada standar produksi yang telah ditetapkan. Sedangkan pengawasan mutu produk akhir dilakukan dengan pengecekan kualitas produk, menjaga ruang kondisi penyimpanan, dan sistem penyimpanan produk dengan FIFO ( First In First Out ).

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSubaktilah, YaniNIDN0021098501
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL
Depositing User: Dina Izza Fadilla
Date Deposited: 23 Aug 2022 07:32
Last Modified: 23 Aug 2022 07:33
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15489

Actions (login required)

View Item View Item