Proses Pengolahan Krecek pada Guded Kaleng Bu Tjitro 1925 di CV. Buana Citra Sentosa Yogyakarta

Putri, Tsania Reskiva Amarani (2021) Proses Pengolahan Krecek pada Guded Kaleng Bu Tjitro 1925 di CV. Buana Citra Sentosa Yogyakarta. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Laporan PKL Tsania-Ringkasan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Laporan PKL Tsania-Bab1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (45kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Laporan PKL Tsania-Dapus.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (46kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 merupakan salah satu produk hasil pemanfaatan teknologi pengawetan makanan tradisional dengan cara pengalengan. Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 ini merupakan pelopor pertama gudegkaleng yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925 tercetus setelah ibu Jatu Dwi Kumala Sari selaku pemilik Gudeg Bu Tjitro 1925 generasi keempat ini bekerjasama denga Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesa (LIPI) untuk melakukan riset pengawetan dan inovasi gudeg. Pengalengan Gudeg Bu Tjitro 1925 ini berada dibawah naungan CV. Citra Buana Sentosa. Inovasi yang dilakukan oleh CV. Buana Citra Sentosa terkait pengalengan gudeg ini menarik minat para produsen lain dan mahasiswa untuk mendalami ilmu tersebut. Inovasi ini diperoleh dari kerjasama yang dilakukan oleh pihak CV. Buana Citra Sentosa dengan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Yogyakarta. Dikarenakan dikenal menjadi pelopor gudeg kaleng yang terkenal di Yogyakarya banyak mahasiswa melakukan studi lapang di CV. Buana Citra Sentosa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan diterapkan di lapangan secara langsung. Hal ini sangat diminati oleh masyarakat bukan hanya dikalangan mahasiswa tetapi produsen gudeg lainnya yang ada di Yogyakarta. Pengalengan gudeg merupakan salah satu penerapan proses pengawetan makanan menggunakan metode pengalengan. Pengalengan gudeg adalah salah satu langkah yang dilakukan untuk mengawetkan bahan makanan dengan cara dikemas menggunakan kaleng yang ditutup secara hermetis kemudian dilakukan pemanasan dan pendinginan dengan cepat dan suhu yang tepat untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme pembusuk lainnya. Rambak adalah makanan kering dari kulit hewan yang diolah melalui tahap pembuangan bulu, pengembangan kulit, perebusan, pengeringan, dan dikukusuntuk rambak mentah atau digoreng untuk rambak siap konsumsi. Rambak dapat diproduksi dari kulit sapi, kerbau, dan babi. Rambak mudah dijumpai di pasar tradisional dalam berbagai bentuk dan label. Kemiripan fisik jenis rambak tersebut berpotensi dipalsukan. Bahan baku dari pembuatan kerupuk kulit adalah kulit kerbau yang masih segar. Kulit kerbau lebih mudah dalam proses pengelupasan/pengerokan bulu dibanding dengan kulit sapi, akan tetapi kulit sapi lebih mudah untuk didapatkan dibanding dengan kulit kerbau. Kerupuk kulit yang berasal dari kulit sapi maupun kulit kerbau, tidak mengandung adanya senyawa kolesterol. Hal ini dimungkinkan pada proses pengolahan kulit menjadi kerupuk kulit, kulit mengalami beberapa kali perlakuan panas, misalnya perebusan, penjemuran, dan penggorengan. Cayana dan Sumang (2008).

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorBakri, AbiNIDN0012126209
Uncontrolled Keywords: CV Citra Buana Sentosa, PKL, Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi)
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL
Depositing User: Tsania Reskiva Amarani Putri
Date Deposited: 22 Aug 2022 05:41
Last Modified: 22 Aug 2022 05:43
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15290

Actions (login required)

View Item View Item