Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pasien Anak dengan Diare Akut Tanpa Dehidrasi Pasca Dehidrasi Tak Berat+Rhinofaringitis+Anemia Fe+ Gizi Kurang di Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember ANEMIA FE+GIZI KURANG DI RSD KALISAT JEMBER

Putri, Alifiya Yunika Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pasien Anak dengan Diare Akut Tanpa Dehidrasi Pasca Dehidrasi Tak Berat+Rhinofaringitis+Anemia Fe+ Gizi Kurang di Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember ANEMIA FE+GIZI KURANG DI RSD KALISAT JEMBER. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) HALAMAN RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (122kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Laporan Lengkap) full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan mahasiswa yang berguna untuk mempelajari pelayanan gizi rumah sakit dan/atau instansi lainnya. Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan disesuaikan dari keadaan fisik dan klinik, data biokimia serta riwayat makan dan keluarga pasien. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kecakapan dan keahlian pada diri mahasiswa sebagai . PKL Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat secara daring atau online dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan karena adanya pandemi COVID-19. PKL MAGK dimulai pada tanggal 6 Desember 2021Pasien anak dari RSD Kalisat Jember ini didiagnosa medis mengalami diare akut tanpa tanda dehidrasi paska dehidrasi tak berat+rhinofaringitis+Anemia Fe+Gizi Kurang. . Kegiatan PKL MAGK ini meliputi pengkajian data dasar, diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi gizi. Pada pengkajian data awal meliputi identitas umum, data antropometri, data klinis fisik, data hasil biokimia, serta riwayat makan dan lain-lain (diagnosis medis, riwayat keluarga) dari pasien. Pada diagnosis gizi kegiatan yang dilakukan yakni menentukan masalah gizi , penyebab masalah gizi, serta tanda dan gejala yang mengarah pada masalah gizi pasien. Pada intervensi gizi kegiatan yang dilakukan yakni memberikan diet sesuai dengan kebutuhan pasien, membuat NCP (Nutrition Care Proccess), memasak menu sehari sesuai dengan penyusunan menu pada NCP dan memberikan konsultasi pada orang tua pasien. Pada monitoring dan evaluasi gizi dilakukan kegiatan pemantau terhadap intervensi yang telah dilakukan kepada pasien.

Actions (login required)

View Item