Bauran Pemasaran Daging Sapi Segar Di Rumah Potong Hewan Kecamatan Genteng Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Banyuwangi

Hasanah, Wir Yeni (2022) Bauran Pemasaran Daging Sapi Segar Di Rumah Potong Hewan Kecamatan Genteng Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (63kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (151kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (59kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
P601192506_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Bauran Pemasaran Daging Sapi Segar Di Rumah Potong Hewan Kecamatan Genteng Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Wir Yeni Hasanah, Nim P601192506, Tahun 2021, 25 halaman, Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. Bagus P. Yudhia Kurniawan, MP (Pembimbing PPPM) Praktik Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPPM) merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Program Studi Magister Terapan Agribisnis pada saat semester III. Praktik pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPPM) adalah kegiatan mahasiswa untukmemperoleh ilmu pengetahuan, pengalaman, keahlian sesuai dengan kompetensi yang telah dimiliki. Kegiatan ini dilaksanakan di RPH (rumah potong Hewan) Kecamatan Genteng Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi. Rumah Potong Hewan adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat pemotongan hewan bagi konsumsi masyarakat umum. Seiring dengan adanya wabah pandemi Covid 19 dan minimnya pengetahuan masyarakat tentang produk Daging Sapi yang ASUH (aman sehat utuh dan halal) maka muncul berbagai masalah dan kendala yang ditemukan dikalangan masyarakat luas dimana masyarakat melakukan pembelian daging sapi via online tanpa memperhatikan , asal muasal daging sapi tersebut, apakah daging tersebut asli daging sapi, apakah pemotongan dilakukan di RPH, apakah daging tersebut ASUH, dan apakah pembelian dilakukan di kios resmi yang sudah berizin Walaupun era new normal sudah diberlakukan oleh pemerintah tetapi nampaknya kebiasaan untuk melakukan aktifitas pembelanjaan online masih tetap berlangsung. Sebagian masyarakat masih enggan keluar rumah berada dikerumunan masyarakat luas. Termasuk penjualan daging sapi segar online di wilayah Kecamatan Genteng. Tiba-tiba saja penjualan daging online menjadi marak dengan menggunakan media media sosial terutama Facebook. Laporan dari beberapa pemilik kios daging tentang ada kurang lebih 3 akun selama pandemi ini ix belum dengan penjualan via whatsapp. Setelah ditelusuri akun akun tersebut memang benar berjualan daging online dengan harga murah akan tetapi daging yang diperoleh tidak jelas. Artinya ijin edar daging tidak ada, surat jalan daging dari daerah asal juga tidak ada. Dan tidak punya kios resmi yang berizin. Dari permasalahan tersebut RPH Genteng sudah melakukan pembinaan kepada pelaku usaha penjualan online tersebut. Akan tetapi ada beberapa pihak yang tidak terdeteksi tetap melakukan penjualan dan menggunakan whatsapp grup sehingga sulit untuk dilacak oleh RPH Genteng. Ditambah dengan ketidaktahuan masyarakat luas tentang daging sapi yang ASUH. Adapun kegiatan yang telah dilakukan antara lain : A. Penyuluhan mengenai Daging ASUH dan cara penanganan Daging Kegiatan penyuluhan yang sudah dilakukan antara lain adalah di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sempu dan Genteng, di Kantor Kecamatan Genteng, beberapa Pemeritah Desa di Kecamatan Genteng dan juga di beberapa Kelompok Tani, serta di media sosial antara lain WAG Lintas sektoral Kecamatan Genteng, Facebook RPH Genteng dan Instagram RPH Genteng. Dari kegiatan tersebut didapatkan fakta bahwa masyarakat umum masih belum paham betul apa itu daging ASUH dan cara penanganannya. Disamping itu masyarakat juga masih belum bisa membedakan daging sapi dengan daging hewan lainnya. Sehingga kedepan perlu diadakan kegiatan penyuluhan secara kontinyu. B. Sosialisasi Bauran Pemasaran Daging Sapi Strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi terus ditingkatkan dan dievaluasi pelaksanaannya sehingga bisa meningkatkan pendapatan pelaku usaha dan PAD (pendapatan asli daerah) karena jumlah pemotongan yang semakin meningkat. (Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi Magister Terapan Agribisnis Politeknik Negeri Jember)

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorKurniawan, Bagus P YudhiaNIDN0002106901
Uncontrolled Keywords: Bauran Pemasaran Daging Sapi Segar
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis
Divisions: Program Pascasarjana > Prodi S2 Agribisnis > PKL
Depositing User: Wir Yeni Hasanah
Date Deposited: 25 Jul 2022 03:36
Last Modified: 25 Jul 2022 03:37
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/13759

Actions (login required)

View Item View Item