Nisa, Afra Baitun (2022) Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) Untuk Perbaikan Kualitas Roti Goreng Isi Produksi UMKM Diva Food And Bakery Di Kota Bekasi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
Ringkasan aja.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (6kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1 aja.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (206kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dafpus aja.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (207kB) |
|
Text (Isi Lengkap)
ISI.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Roti goreng isi beku adalah salah bentuk diversifikasi dari roti, umumnya roti hanya mempunyai umur simpan paling lama hanya bertahan selama 7 hari. Produk roti goreng isi beku ini mempunyai kelebihan yaitu memiliki umur simpan relatif lebih lama dari pada roti biasanya yaitu bisa mencapai 7 bulan. Roti goreng isi beku ini dalam proses pembuatannya hampir sama dengan proses pembuatan roti pada umumnya, tetapi pada proses akhirnya memiliki kemiripan dengan roti asal China yaitu bakpao dengan proses akhirnya adalah pengukusan bukan dipanggang. Salah satu produsen roti goreng isi beku ini adalah UMKM Diva Food and Bakery yang berdiri sejak tahun 2004. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dan memperbaiki atribut mutu serta respon teknis pembuatan roti goreng isi beku sesuai dengan harapan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quality Function Deployment (QFD) dengan penyusunan House of Quality (HoQ). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa yang diharapkan pelanggan terdapat 8 atribut mutu yaitu meliputi rasa, aroma tekstur, warna, harga produk, informasi produk, umur simpan, dan promosi. Atribut mutu yang menjadi prioritas adalah atribut mutu rasa dan tekstur. Respon teknis pada penelitian ini terdapat 12 respon teknis yaitu meliputi persiapan bahan baku, penimbangan bahan baku, pencampuran bahan, pengembangan adonan, penimbangan dan pembagian adonan, pembulatan adonan, pengisian isi, pelapisan tepung roti, pengembangan singkat, pengukusan, pendinginan dan pengemasan. Adapun respon teknis yang perlu ditingkatkan yaitu respon teknis pengukusan dan pencampuran. Saat proses pengukusan apabila tidak dilakukan secara maksimal maka akan mempengaruhi atribut mutu seperti tekstur dan aroma. Pengukusan yang tidak sempurna dapat menyebabkan roti tidak matang dengan sempurna sehingga pada produk akhir roti diperoleh tekstur yang sedikit keras dan aroma yang kurang dikehendaki.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Tepung Terigu, Roti Goreng Isi, Quality Function Deployment (QFD) | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi) | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan (Bondowoso) > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Afra Baitun Nisa | ||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2022 02:42 | ||||||
Last Modified: | 22 Jul 2022 02:48 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/13627 |
Actions (login required)
View Item |