Teknik Penggilingan Dan Pengemasan Beras Organik Di Kelompok Tani Jaya Ii Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember

Istiantoro, Divie Sekar Widyadhari (2022) Teknik Penggilingan Dan Pengemasan Beras Organik Di Kelompok Tani Jaya Ii Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB)
	Text (Laporan Lengkap) A42181201_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu program yang terdapat pada kurikulum Politeknik Negeri Jember. Dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan, Mahasiswa diharapkan mampu untuk berpikir secara praktis dan solutif. Praktik Kerja Lapangan ini bertempat pada Kelompok Tani Jaya II yang terletak di Dusun Gardu Timur, Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Alasan dipilihnya Kelompok Tani Jaya II adalah karena menggunakan sistem budidaya organik yang merupakan salah satu mata kuliah penting dalam Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan. Kelompok Tani Jaya II diunggulkan karena beberapa faktor pendukung seperti kondisi geografis yang subur dan merupakan lahan paling pertama dan paling dekat dengan sumber mata air. Tujuan dilakukannya praktik kerja lapang ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam proses penggilingan serta pengemasan beras organik dan menyusun analisis usaha tani di Kelompok Tani Jaya II. Dalam pelaksanaanya, praktik kerja lapangan ini terdapat beberapa metode seperti survei lapang, observasi, temu tani, praktek lapang, penulisan kegiatan harian serta pembuatan laporan praktik kerja lapang. Penggilingan gabah organik putih, merah, dan hitam pada Kelompok Tani Jaya II memiliki perbedaan. Penggilingan gabah organik dihasilkan dari proses penggilingan gabah yang melalui tiga tahap yaitu pemecahan kulit, separator, dan pemolesan. Sedangkan beras merah dan hitam hanya melalui dua tahap saja yaitu pemecahan kulit dan separator. Perbedaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggilingan pada gabah putih organik menghasilkan beras putih yang memiliki warna lebih putih. Namun nutrisi yang terkandung dalam beras putih menjadi berkurang karena terkikisnya lapisan kulit ari. Penggilingan beras merah dan hitam memiliki keunggulan yaitu nutrisi yang v terkandung tidak mengalami kekurangan karena tidak ada proses pemolesan saat proses penggilingan. Namun proses penggilingan biasanya dilakukan dua kali untuk memastikan kulit gabah terlepas. Setelah melalui proses penggilingan beras masuk ke proses pengemasan yang bertujuan untuk mempermudah pendistribusian. Pengemasan beras dilakukan dengan metode vakum. Metode ini efektif digunakan karena memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah dapat menekan berkembangnya hama pada beras. Usaha beras merah organik pada Kelompok Tani Jaya II memiliki nilai B/C ratio sebesar 1,36 dan nilai R/C ratio sebesar 2,36. Maka usaha beras organik yang dilakukan oleh Kelompok Tani Jaya II layak diusahakan karena nilai R/C ratio > 1. Sehingga pada akhirnya, Praktik Kerja Lapang ini mampu menambah keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam proses penggilingan dan pengemasan beras organik serta mampu menganalisis analisa usaha tani.

Actions (login required)

View Item