Teknik Pemupukan Pada Tanaman Kedelai Edamame (Glycin Max L.) Di Pt. Gading Mas Indonesia Teguh

Hilman, Amirul (2022) Teknik Pemupukan Pada Tanaman Kedelai Edamame (Glycin Max L.) Di Pt. Gading Mas Indonesia Teguh. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Laporan Lengkap) A42161856_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

PT. Gading Mas Indonesia Teguh menjadi perusahaan agribisnis yang berfokus pada budidaya produk edamame di bawah naungan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. yang terletak Jl. Gajah Mada No.254, Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan teknis budidaya tanaman kedelai edamame di PT. Gading Mas Indonesia Teguh mahasiswa perlu melakukan kegiatan seperti Praktik kerja lapang sebagai upaya peningkatan kompetensi. Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas langsung di perusahaan atau industri dan unit bisnis strategis lainnya yang diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan keterampilan dan keahlihan pada diri mahasiswa. Edamame (Glycine max (L.) Merr.) merupakan jenis kacang-kacangan yang bijinya lebih besar, rasa lebih manis, dan tekstur lebih lembut dibanding kacang kedelai biasa. Sejalan dengan semakin berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman edamame juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika (Sumarno, 1991). Kedelai edamame atau kedelai sayur (panen segar) dalam pemanenannya sendiri relatif cukup singkat yaitu berkisar pada saat tanaman berumur 68 – 70 hst atau saat pengisiannya hampir penuh yaitu berkisar 80 – 90 %, dengan kondisi polong yang masih muda dan hijau (Asadi, 2009). Seiring dengan berjalannya waktu dengan kondisi pasar yang semakin membaik dan permintaan ekspor kedelai edamame beku yang semakin tinggi tidak hanya terpaku untuk di ekspor ke negara jepang saja tetapi sudah mulai banyak permintaan dari negara lain juga. Edamame mengandung antioksidan dan isoflavon. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dapat menguatkan sistem imun tubuh dan mengurangi risiko kanker. Isoflavon juga terbukti mengurangi risiko kanker prostat dan kanker payudara, mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi gangguan saat menopause. Setengah cangkir edamame (75 g) hanya terkandung 100 kalori, sehingga baik untuk diet sehari-hari (Abbas dan Akmadi 2010). Berdasarkan kegiatan PKL yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa dalam 1 kali kegiatan budidaya dengan penambahan pupuk NPK apabila dikalkulasikan dalam 1 ha memperoleh keuntungan Rp. 46.245.768 dan analisa R R/C ratio diperoleh hasil 2,07 atau > 1 dan B/C Ratio diperoleh 1,10 > 0, Sehingga budidaya tanaman edamame (Glycine max L.) layak untuk diusahakan.

Actions (login required)

View Item