Proses Pengiriman Paket Domestik Di Pos Indonesia (Persero)

Roziqin, Muhammad Zainur (2021) Proses Pengiriman Paket Domestik Di Pos Indonesia (Persero). [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (10kB)
[img] Text (Bab1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (210kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (29kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP E32191352.pdf
Restricted to Registered users only

Download (41MB) | Request a copy

Abstract

Pos Indonesia memiliki catatan perjalanan yang sangat panjang. Masuknya sistem pos modern ke wilayah Indonesia diperkenalkan oleh VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) yang mulai menguasai di Nusantara. (Rudito dkk, 2009). Peredaran surat dan paket yang dibawa oleh pelancong masa itu hanya di letakan di gedung penginapan kota sehingga setiap orang harus mengecek sendiri surat ataupun paket yang ditujukan kepada mereka. Kantor pos pertama di Hindia Belanda (Indonesia) adalah Kantor Pos di Batavia yang di resmikan oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda.Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantorpos Batavia didirikan, empat tahun kemudian dibuka kantor pos di Semarang, Surabaya dan selanjutnya menjamur di berbagai kota besar yang ada di Hindia Belanda. (Widodo, 2014) Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan infrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantor pos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processin kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWijanarko, DennyNIDN0008097803
Uncontrolled Keywords: POS, POS INDONESIA (PERSERO)
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 457 - Teknik Komputer
Divisions: Jurusan Teknologi Informasi > Prodi D3 Teknik Komputer > PKL
Depositing User: Muhammad Zainur Roziqin
Date Deposited: 22 Feb 2022 02:30
Last Modified: 22 Feb 2022 02:31
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/10979

Actions (login required)

View Item View Item