Tatalaksana Pemeliharaan dan Penanganan Pascapanen Ayam Ras Petelur CV. Wijoyo Farm Banyuwangi

Agustini, Sakinah (2020) Tatalaksana Pemeliharaan dan Penanganan Pascapanen Ayam Ras Petelur CV. Wijoyo Farm Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 4. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB)
	Text (Bab.1 Pendahuluan) 9. BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (21kB)
	Text (Daftar pustaka) 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (75kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB) | Request a copy

Abstract

Praktek Kerja lapang (PKL) adalah salah program kemahasiswaan yang mewajibkan para mahasiswa untuk melakukan analisa masalah yang ada di lapangan serta dapat memberikan pengalaman baru dan meningkatkan pengetahuan bagi mahasiswa yang belum pernah didapat selama diperkuliahan, kegiatan yang dilakukan yaitu mengerjakan kegiatan yang berkaitan di yang pemeliharaan ayam petelur. Praktek Kerja Lapang (PKL) dilakukan selama 2 minggu di CV. Wijoyo Farm Jawa Timur dimulai dari tanggal 16 maret 2020 sampai tanggal 28 maret 2020, kandang yang digunakan CV. Wijoyo Farm menggunakan sistem semi closed house dan closed house yang memiliki 3 flok kandang baterai didalamnya, tatalaksana pemeliharaan ayam petelur fase layer yaitu meliputi manajemen perkandangan, manajemen pemberian pakan, manajemen pengobatan, evaluasi hasil produksi, dan penanganan pascapanen telur. Dalam mencari informasi di CV. Wijoyo Farm penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan yaitu melakukan wawancara dengan manajer farm dan para pekerja, melakukan observasi dan terjun secara langsung untuk mengikuti segala kegiatan-kegiatan yang ada di farm, dan juga mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung difarm untuk dijadikan salah satu bukti terlaksananya kegiatan-kegiatan yang sudah dikuti. Berdasarkan hasil yang didapat saat melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) mengenai kegiatan penanganan pascapanen telur di CV. Wijoyo Farm ada beberapa tahap yang dilakukan sebagai berikut: 1. Pengambilan telur dikandang dilakukan dua kali sehari yaitu pagi hari pada jam 07.00-10.00 AM dan siang hari pada jam 13.00-15.00 PM, telur yang diperoleh masing-masing flok setiap harinya bisa mencapai 6000-7000 butir lebih, 2. Kegiatan menyeleksi telur, kegiatan ini memindahkan telur yang pecah atau retak, kerabang telur yang tipis atau kotor dan bentuk telur yang abnormal, telur-telur tersebut akan ditaruh di egg tray khusus, untuk telur yang kotor akan dibersihkan dengan cara direndam kedalam ember kecil lalu dibersihkan menggunakan kain yang dibasahi air jika kotoran yang menempel pada telur hanya sedikit pekerja akan membersihkan telur dengan kain basah tanpa melalui proses perendaman, apabila telur sudah bersih telur akan ditaru langsung ke tempat egg tray,selama kegiatan seleksi telur, data telur pecah yang diperoleh setiap harinya bisa mencapai 200 sampai 300 butir lebih jika di timbang dapat memperoleh 10 kg sampai 14 kg, 3. Kegiatan pengemasan telur menggunakan peti telur yang ditimbang terlebih dahulu sebelum digunakan, peti telur yang digunakan memiliki dua jenis kapasitas yang berbeda yaitu 10 kg dan 15 kg, untuk telur yang pecah akan dibungkus menggunakan plastik (tanpa kerabang) kemudian dijual dengan harga murah jika ada yang berminat untuk membelinya dan apabila ada sisa akan langsung di bagi-bagikan kepada para pekerja untuk dibawa pulang, 4. Penyimpanan telur, telur yang sudah dikemas akan disimpan sementara diperusahaan, penyimpanan telur tidak boleh lebih dari tiga hari dikarenakan perusahaan tidak memiliki ruangan khusus untuk penyimpanan telur, 5. Pengantaran telur, kegiatan pengantaran telur menggunakan kendaraan mobil pick up dan truk, mobil pick up digunakan untuk pengantaran ke pasar-pasar atau pembeli lokal yang berada disekitar wilayah Banyuwangi dan untuk penggunaan kendaraan truk hanya dilakukan pada saat pengantaran telur ke Surabaya. Pengantaran telur dilakukan setiap tiga kali seminggu, berat telur yang dikirim tidak boleh kurang dari dua ton karena akan berdampak kerugian bagi perusahaan dibiaya pengantaran untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan akan mengurangi jatah penjualan telur di pasar-pasar lokal didaerah Banyuwangi untuk memenuhi kekurangan jatah pengiriman telur ke Surabaya. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kepercayaan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli dengan CV. Wijoyo Farm.

Actions (login required)

View Item