Identifikasi Cacing Trematoda Dan Derajat Infeksi Pada Sapi Perah Di Best Cow Farm Ajung - Jember

Romadhania, Getar (2020) Identifikasi Cacing Trematoda Dan Derajat Infeksi Pada Sapi Perah Di Best Cow Farm Ajung - Jember. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
07. C31170713_HALAMAN RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (126kB)
[img] Text (Bab1. Pendahuluan)
13. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (92kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (112kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
20. C31170713_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

“Identifikasi Cacing Trematoda Dan Derajat Infeksi Pada Sapi Perah di Best Cow Farm Ajung – Jember” Getar Romadhania, NIM C31170713, Tahun 2020, 41 halaman, Peternakan, Politeknik Negeri Jember, drh. Aan Awaludin, M.Sc (Pembimbing Utama). Fascioliasis adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi cacing dari kelas trematoda spesies Fasciola sp. Infeksi cacing tersebut merupakan salah satu jenis cacing yang banyak ditemukan di Indonsia. Fascioliasis lebih sering terjadi pada sapi dan kerbau, umumnya disebabkan oleh Fasciola gigantica. Penyebaran Fascioliasis terjadi pada lahan basah yang luas dan becek. Fasciola sp. dapat menyebabkan sapi mengalami penyakit kronis hingga menahun, kekurangan darah dan gizi, pertumbuhan menjadi lambat serta menimbulkan peradangan hati dan empedu pada ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan ditemukan jenis cacing dari kelas trematoda yang menginfeksi pada sapi perah di Best Cow farm Ajung – Jember. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2018 di Best Cow farm Ajung – Jember. Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu 60 sampel feses sapi perah laktasi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu uji kualitatif (identifikasi telur cacing dengan metode sedimentasi) dan uji kuantitatif (penghitungan jumlah EPG / eggs per gram metode whitlock), kemudian di analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pada sapi perah di Best Cow farm Ajung – Jember diperoleh data bahwa cacing kelas trematoda yang menginfeksi adalah spesies Fasciola sp. dengan prevalensi yaitu 33,33 % atau 20 ekor dari total populasi 60 ekor. Pada perhitungan derajat infeksi cacing kelas trematoda di Best Cow farm Ajung – Jember termasuk dalam kategori ringan yaitu dengan rata-rata 1.25 butir per gram per ekor. Berdasarkan hasil analisis, saran yang bisa diberikan adalah penyusunan program pemberian obat cacing secara rutin yaitu setiap 3 - 4 bulan atau 6 bulan sekali dan memutus siklus hidup cacing agar kasus fascioliasis tidak semakin banyak, maka harus merancang program pencegahan dan pengendalian fascioliasis untuk mengurangi kasus tersebut di Best Cow farm Ajung – Jember.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorKustiawan, ErfanNIDN0009097601
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Abd. Rahman
Date Deposited: 11 Jan 2022 03:07
Last Modified: 12 Jan 2022 03:51
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9431

Actions (login required)

View Item View Item