Identifikasi Parasit Gastrointestinal Pada Sapi Perah Di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Purwokerto

Agustine, Aldila Devy (2020) Identifikasi Parasit Gastrointestinal Pada Sapi Perah Di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Purwokerto. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) 07. HALAMAN RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (342kB)
	Text (Bab1. Pendahuluan) 13. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (153kB)
	Text (Daftar Pustaka) 18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (274kB)
	Text (Laporan Lengkap) 20. C31172223_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

“Identifikasi Parasit Gastrointestinal pada Sapi Perah di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Purwokerto” Aldila Devy Agustine, NIM C31172223, Tahun 2020, 40 halaman. Peternakan, Politeknik Negeri Jember, drh. Aan Awaludin, M.Sc (Dosen Pembimbing). Sapi merupakan salah satu penghasil protein hewani di Indonesia. Sapi perah FH mempunyai produksi susu paling tinggi dengan kadar lemak susu yang rendah dibandingkan dengan bangsa-bangsa sapi perah yang lain di daerah tropis maupun sub tropis. Sapi perah membutuhkan perawatan yang baik agar produksi susu dan pedet yang dilahirkan berkualitas sebagai calon bibit unggul. Peternakan sapi perah perlu memperhatikan manajemen pemeliharaan yang baik yaitu manajemen pemberian pakan dan kesehatan yang baik, seperti pengontrolan sapi setiap hari, pengendalian penyakit serta pemberian obat cacing secara teratur. Salah satu penyakit yang dapat menyerang ternak pada sapi perah berbagai umur adalah parasit gastrointestinal, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi parasit gastrointestinal pada sapi perah di BBPTU HPT Baturraden. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Purwokerto yang beralamat di dusun III Berubahan, Kemutug Lor, kecamatan Baturraden, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Identifikaasi parasit gastrointestinal menggunakan 30 sampel feses yang terdiri dari 15 sampel feses sapi perah betina dewasa dan 15 sampel feses sapi perah pedet jantan dan betina. Metode pemeriksaan dan identifikasi telur cacing pada feses sapi perah dengan menggunakan metode apung (flotation method) yang dilakukan di laboratorium BBPTU HPT Baturraden Purwokerto. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sarung tangan plastik lengan panjang (glove), plastik, kertas label, spidol, refrigerator, mikroskop binokuler, kaca objek (object glass), kaca penutup (deck glass), batang pengaduk kaca, rak tabung, tabung reaksi, sentrifuse, pipet tetes, dan tisu. Hasil Pemeriksaan dari 30 sampel feses sapi perah pedet jantan, betina serta sapi perah dewasa betina, terdapat 12 sampel feses sapi perah yang negatif telur cacing dan 18 sampel feses sapi perah lainnya terinfeksi adanya telur cacing. Sampel feses tersebut terdiri dari jenis telur cacing dari kelas nematoda, dan yang teridentifikasi terdiri dari spesies Strongyle dan Haemonchus contortus. Telur cacing kelas trematoda yang teridentikasi terdiri dari spesies Fasciola hepatica dan Paramphistomum cervi. Upaya yang harus dilakukan oleh BBPTU HPT Baturraden untuk mengurangi terjadinya infeksi parasit adalah mengevaluasi program pemberian obat cacing, pemutusan siklus hidup telur cacing, dan memperbaiki pengolahan limbah sapi perah.

Actions (login required)

View Item